eQuator.co.id – Ketapang–RK. Aksi balapan liar yang kerap dilakukan sekelompok remaja di ruas Jalan Merdeka membuat warga maupun pengguna jalan resah. Pasalnya balapan liar yang dilakukan usai salat subuh selama Ramadan ini membuat warga terganggu.
Herman (38) satu diantara warga yang kerap melintasi ruas jalan tersebut untuk pergi berbelanja ke Pasar Tradisional Rangga Sentap mengaku resah dengan aksi balapan liar para remaja tersebut. Menurutnya, aksi balapan liar tentu tidak hanya membahayakan keselamatan remaja itu sendiri, melainkan juga pengendara lainnya.
“Sudah beberapa hari selama Ramadan aksi balapan liar terjadi. Ini sangat meresahkan kita sebagai pengendara. Karena mereka memacu kendaraan dengan cepat, kita takut kesenggol atau ditabrak sama mereka,” ujar Herman, Minggu (12/6).
Ia menjelaskan, semestinya kondisi balapan liar dapat dicegah oleh aparat kepolisian. Lantaran kerap terjadi dan tidak hanya pada Ramadan tahun ini saja, melainkan Ramadan tahun-tahun sebelumnya juga sering terjadi balapan liar di Jalan Merdeka.
“Harusnya aparat kepolisian dapat mengantisipasi terjadinya balapan liar. Bahkan dulu pernah ada warga yang ditabrak sama pembalap liar. Itu yang kita takutkan. Jangan sampai menunggu ada korban baru balapan liar dihentikan,” tegasnya.
Kata Herman, memang biasanya ketika dirinya melintasi jalan tersebut ada anggota kepolisian yang berada di lokasi balapan liar. Namun ketika anggota kepolisian sudah pergi, para pembalap liar baru memulai aksinya.
“Jadi seperti main kucing-kucingan, ada polisi pembalapnya kabur. Polisinya pergi pembalapnya memulai aksi balapannya,” keluhnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Jonathan David mengaku, telah berupaya melakukan pencegahan agar tidak ada lagi balapan liar di wilayah Ketapang, khususnya di Jalan Merdeka yang kerap dijadikan para remaja sebagai arena balapan liar.
“Upaya pencegahan sudah kita lakukan. Dengan melakukan patroli subuh setelah sahur dan menjelang salat subuh di lokasi rawan balap liar yakni di Jalan Merdeka,” klaim Jonathan David.
Kasat Lantas menyebut, paling tidak keberadaan pihaknya dapat menghilangkan kesempatan para remaja melakukan aksi balapan liar. Meskipun tak jarang mereka masih nekat melakukan aksi balapan liar ketika polisi usai berpatroli.
“Jadi peran orangtua juga penting untuk menasehati dan mengawasi anak-anaknya. Supaya tidak melakukan aksi balapan liar yang dapat membahayakan keselamatan mereka dan orang lain,” imbaunya.
Reporter: Jaidi Chandra
Redaktur: Andry Soe