eQuator – Sambas-RK. Wakil Bupati Sambas, Dr. Pabali Musa, MAg mengajak masyarakatnya bersama-sama mencegah perdagangan orang atau trafficking. Saat ini trafficking merupakan masalah global setiap daerah.
“Trafficking telah mempengaruhi ratusan ribu orang setiap tahunnya. Dan ini tugas berat bagi kita semua, dalam hal ini pemerintah, pembuat kebijakan dan organisasi non pemerintah yang memberikan pertolongan dan pendampingan bagi korban trafficking. Sebab ini terkait masalah ekonomi yang berlatar belakang kemiskinan,” kata Pabali pada acara sosialisasi pertemuan Program Trafficking di Aula Hotel Pantura Jaya Sambas, Kamis (14/1).
Pada kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan LBH Bunga Bangsa bekerjasama dengan instransi terkait tingkat provinsi dan Pemkab Sambas, Pabali menegaskan, penyebab perdagangan orang berakar pada kemiskinan dan kekurangan akan peluang pendidikan, serta ketidaktahuan dengan sasaran perempuan dan anak. “Untuk mencegah trafficking, ini merupakan tugas bersama. Caranya berikan informasi apabila ada tawaran kerja yang menjanjikan kepada instansi terkait atau pihak kepolisian,” jelasnya.
Selain itu, termasuk kurangnya peluang lapangan pekerjaan, ketidakberhasilan transisi ekonomi suatu Negara. Kemudian pemerintahan yang buruk, korupsi dan diskriminasi jenis kelamin, diakibatkan oleh sturuktur patriakis yang berakar disuatu masyarakat terhadap perempuan dan anak, sehingga memunculkan perdagangan orang.
Saat ini, beberapa negara telah menerapkan pengawasan perbatasan dan persyaratan masuk yang ketat. Namun dengan ketatnya pengawasan perbatasan, justru menciptakan peluang kerja secara sah bagi kelompok masyarakat tertentu (skilled worker atau informal worker). Sementara pengangguran dan kemiskinan masih saja terjadi, sehingga memicu pengiriman tenaga kerja untuk mencari peluang kerja.
“Tentunya masih banyak lagi faktor pendorong terjadinya perdagangan orang. Termasuk TKI yang diberangkatkan secara resmi atau sah sekalipun, sehingga ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ungkap Wakil Bupati Sambas. (edo)