Sudah berbulan-bulan Agol, 42, uring-uringan. Galau dan merana melanda hati lantaran pisah ranjang dengan Agil, 31, istrinya. Apa pasal?
Ocsya Ade CP, Kubu Raya
Itulah resiko yang ditanggung Agol, karena berani bersilang hati dengan cinta pertamanya, sebut saja Agnes, wanita asal Ketapang. Skandal percintaan terbongkar dari kecerobohan Agol sendiri yang lupa menghapus Blackberry Messenger (BBM).
Jumat (27/11) malam, ditiup angin sepoi di tepi Pelabuhan Rasau Jaya, Kubu Raya, wajah Agol tampak tegang dan malu-malu untuk bercerita. “Enam bulan terakhir rumah tangga saya mulai kacau. Penyebabnya, …,” kata Agol tersendat menyebutkan orang ketiga.
Sambil mengusap wajahnya yang penuh keringat seharian bekerja, Agol mulai bercerita. Umur pernikahannya dengan Agil, wanita asal Rasau Jaya sudah berjalan 15 tahun. Pria kelahiran Melano, Kayong Utara tahun 1973 inipun memilih ikut tinggal di rumah orangtua Agil, di Rasau Jaya.
Bagi tetangga dan keluarga besar orangtua Agil, keluarga kecil Agol senantiasa tampak bahagia dengan dikaruniai dua orang anak. Masing-masing duduk di bangku kelas 1 SMP dan 2 SD. Tanpa disadari, Agil telah didustai Agol dengan menghadirkan Agnes dalam rumah tangganya.
Memang, Agol dan Agnes sudah menjalin hubungan asmara dua tahun sebelum Agol menikahi Agil. Kemudian keduanya putus kontak dan saling melupakan. Agol menikahi Agil dan Agnes tetap meneruskan karirnya menjadi seorang guru, hingga menikah dengan seorang PNS. “Kita dan menjalani kehidupan masing-masing,” kata Agol.
Kala umur pernikahan Agol dan Agil menginjak delapan tahun dan tepat disaat Agnes kehilangan suaminya –tewas tabrakan–, bibit-bibit asmara lama itu mulai tumbuh kembali. Mulai dari Agnes mencari kontak Agol, menjalin komunikasi hingga pertemuan. “Sejak itulah dia (Agnes, red) kontak saya. Kami mulai terbuai, karena cinta pertama,” kata Agol.
Agol dan Agnes larut dalam buaian asmara lama itu. Meski jarak keduanya nun jauh di mata, mereka menyempatkan waktu untuk bertemu di tempat rahasia. Anak perempuan Agnes pun perlahan mulai terbiasa memanggil Agol, ayah. Hampir tujuh tahun, Agol lihai menyembunyikan kisah asmara terlarangnya bersama wanita seumuran dengan Agil ini. “Bagaimana ya, namanya juga cinta pertama, Bang,” lirihnya.
Namun, hari nahas memang tak bisa dihelakkan. Enam bulan lalu, Agol tak seperti biasa. Sepulangnya dari kerja, ia lupa menghapus sisa-sisa pesan singkat dan log panggilan di ponselnya. Saat Agil kehabisan pulsa, ia meminjam ponsel Agol untuk menelpon sanak keluarga. Dari situlah asmara terlarang ini terbongkar, ketika Agil merangsek isi ponsel itu. “Ponsel saya dibanting istri, berderai. Dan semua kisah kelam itu, terbongkar,” ceritanya.
Selama suasana rumah tangga Agol kacau balau, ia memilih pulang ke rumah orangtuanya, di Melano, meninggalkan anak dan istrinya. “Hati tak tenang,” kata Agol. Agil yang sudah terlanjur sakit hati pun memutuskan untuk pisah ranjang dengan Agol, dan minta cerai. Berpisahkah mereka?. (bersambung)