eQuator – Mempawah. Sebagai kebutuhan manusia yang paling asasi, ketahanan pangan merupakan masalah strategis dan krusial. Bupati Mempawah, Ria Norsan memastikan Pemkab Mempawah memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan pangan daerah.
“Ketahanan pangan sangat berpengaruh pada roda perekonomian daerah, karena menyangkut kebutuhan manusia paling asasi yang harus tetap terjamin pemenuhannya,” ungkap Norsan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Mempawah di Aula Kantor Bupati Mempawah, Kamis (16/11).
Norsan menegaskan, anak-anak tidak mungkin bisa menempuh pendidikan dengan baik, jika dalam kondisi lapar. “Tidak mungkin juga kita bisa produktif apabila perut selalu kosong. Jadi tidak ada manusia yang dapat hidup dengan baik tanpa jaminan pangan yang cukup,” tuturnya .
Norsan melanjutkan, ketahanan pangan juga menjadi investasi sosial dan ekonomi. Ketahanan bukan hanya kewajiban, tapi juga investasi pembentukan sumber daya manusia yang lebih baik. Selain itu, ketahanan pangan menjadi pilar utama terwujudnya ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional yang berkelanjutan. “Karena itu perwujudannya perlu menjadi prioritas dengan perencanaan dan implementasi di daerah dan secara nasional,” paparnya.
Norsan mengatakan, saat ini bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai persoalan yang terkait ketahanan pangan. Baik di tingkat dunia, nasional, maupun daerah. Di antaranya harga pangan yang semakin tinggi, kasus gizi buruk, zat berbahaya pada makanan, kemiskinan, dan pengangguran yang berpengaruh pada kemampuan mengakses pangan. “Ini masih ditambah dengan terjadinya puso tanaman padi akibat bencana alam, atau serangan hama penyakit yang dapat mempengaruhi situasi ketahanan pangan, khususnya di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Terkait hal itu, Bupati Norsan meminta pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan mengintensifkan rakor dengan Dewan Ketahanan Pangan. Tujuannya, guna memecahkan berbagai permasalahan yang dapat mengganggu ketahanan pangan di daerah. Bahkan, dia menekankan, jika dipandang perlu, maka Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Mempawah dapat dilengkapi dengan kelompok-kelompok kerja. “Kepada seluruh instansi terkait di tingkat kabupaten, saya mengharapkan agar berbagai kegiatan dan penanganan masalah yang terkait dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan dapat dilaksanakan secara konsisten,” imbaunya.
Rakor yang digelar Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Mempawah ini juga dihadiri perwakilan Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat, dan Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat.
Reporter: Ari Sandy
Redaktur: Yuni Kurniyanto