eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Berdasarkan jadwalnya, Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan digelar November 2019 ini. Artinya, tinggal tiga bulan lagi pemilihan ketua Umum PSSI yang baru bakal ditentukan.
Seiring dengan dekatnya pelaksanaan kongres tersebut, sejumlah nama mulai muncul untuk dicalonkan sebagai ketua umum PSSI.
Satu diantaranya, Komjen Pol Mochamad Iriawan. Mantan Kapolda Metro Jaya itu, sudah menggalang dukungan. Setidaknya, 11 voters Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI se-Kalimantan bulat medorongnya. Untuk merebut kursi kepemimpinan PSSI tersebut.
Dia akan dipasangkan dengan Mayjen TNI Cucu Somantri sebagai calon wakilnya di bursa pemilihan Ketum PSSI tahun 2019-2023 nanti.
Selasa (27/8) malam kemarin, Ketua Asprov PSSI se-Kalimantan dan empat pemilik (CEO) klub liga 1 se-Kalimantan, resmi mendeklarasikan dukungannya untuk jenderal bintang tiga itu.
Deklarasi tersebut digelar di Hotel Mahkota, Pontianak, Kalbar. Komjen Pol Iriawan dan Mayjen Cucu hadir langsung di kegiatan deklarasi itu.
“Tentunya ini suatu kebanggan bagi kami. Suatu kehormatan bagi kami. Ini deklarasi yang pertama diseluruh indonesia. Mudah-mudahan ini awal yang baik,”kata Iriawan diawawancarai usai kegiatan deklarasi tersebut.
Pria yang karib disapa Iwan Bule itu menyatakan komitmennya akan mengabdikan diri sepenuh jiwa untuk memajukan dunia sepskbola indonesia.
Meskipun ia menyadari, bakal banyak tantangan yang akan dihadapi, ketika nanti diberi mandat untuk memimpin organisasi sekaliber PSSI.
“Pasti ada risestensi terhadap kelompok tertentu. Kami akan hadapi. Insyalaah kami akan konsen,”katanya.
Jika terpilih memimpin PSSI, Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) itu pun punya misi, ingin mengembangkan dunia sepak bola indonesia menjadi suatu industri. Dengan infrastruktur yang memadai. Seperti membangun stadion-stadion baru, berstandar dunia. Berbasis digital dan moderenisasi.
Untuk mencari bibit-bibit pesepakbola unggul, Iriawan mengatakan, perlu program sooccer camp. Selain itu, yang tak kalah peting baginya adalah fokus memberantas mafia bola.
“Saya akan fokus untuk itu,”katanya.
Kemudian lanjut dia, untuk menunjang percepatan pengembangan sepak bola indonesia kedepan, tentu harus bersinergi dengan pemerintah.
Ia menilai, presiden Joko Widodo sangat komitmen medorong percepatan pembangunan sepak bola nasional. Hal itu dibuktikan melalui, dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2019. Tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
Dalam Inpres itu, setidaknya presiden menginstruksikan sebelas menteri, dua pimpinan lembaga, termasuk Gubernur, Bupati/Wali Kota untuk andil besar melakukan peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing.
“Sepak bola di indonesia tidak mungkin bisa maju, kalau kerjasama dengan pemerintah tidak dilakukan dengan baik. Kami akan wujudkan inpres tersebut,”ucapnya.
Dalam peningkatan prestasi, Iriawan mempunyai mimpi besar. Ia ingin membawa pesebak bola indonesia bisa masuk diajang kualifikasi piala dunia. Atau masuk di ajang olimpiade games.
“Kita harus bermimpi. Tapi, pentahapan kami tentu bertahap. Dalam satu dua tahun ini, Asean dulu akan kita rebut. Kita sekarang ke empat dibawah Thailand, Filiphina, dan Vietnam. Kita akan rebut. Setelah itu baru kita bicara skala Asia,”ujarnya.
Kembali ke suksesi kompetisi caktum PSSI, Iriawan mengatakan, galangan dukungan dalam waktu dekat masih akan berlanjut ke bebarapa provinsi.
“Berikutnya, deklarasi juga akan kami lakukan di Selawesi dan Sumatra. Sebenarnya disana 59 voters sudah mendukung kami,”pungkasnya.
Program yang ditawarkan Iwan Bule untuk membangun sepak bola nasional dinilai tidak lebay. Sangat realistis dengan situasi saat ini. Mudah untuk diralisasikan.
Setidaknya, itulah alasan Asrov PSSI se Kalimantan tertarik mendeklarasikan dukungannya untuk mencalokan Iwan sabagai Caketum di Kongres PSSI yang direncanakan digelar pada November 2019 mendatang.
“Program yang dipaparkan beliau sangat sistematis. Sangat jelas. Mudah untuk dilaksanakan. Kami dari Asprov Kalbar, tulus iklas mendukung penuh pak iwan,”kata ketua Asrov PSSI Kalbar, Setyo Gunawan.
Senada dengan Setyo, CEO Persiba Balik Papan, Gede Widiade juga mengaku sejalan dengan program percepatan pembangunan sepak bola tanah air, yang ditawarkan Perwira Tinggi Polri lulusan Akpol 1984 itu.
“Jadi, apa yang disampaikan pak Iwan, kami menilai sangat sederhana. Hampir semua program yang disampaikan pak Iwan Bule tidak muluk. Semoga nanti kalau tepilih, eksekusi programnya juga mudah,”sebutnya.
CEO Mitra Kukar, Hendri Irawan menimpali,
“Intinya, saya sependapat dengan pak Gede. Program beliau, sangat simpel dan bisa dilaksanakan. Dan beliau komitmen menfaatkan segala potensi yang ada.”
“Terutamanya akan mendorong pelaksanaan Inpres. Selama ini kami bekerja sendiri-sendiri. Pak iwan ini, akan mencoba merangkul semua elemen termasuk pemerintah. Untuk memajukan sepak bola nasional,”pungkasnya. (abd)