eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke X tahun 2019 diisi dengan sejumlah perlombaan. Untuk menentukan siapa pemenangnya, perlombaan dinilai oleh tim juri independen. Mereka yang berlomba adalah dari sanggar maupun perorangan di bawah naungan Dewan Adat Dayak (DAD) kecamatan.
“Lomba itu diikuti oleh kontingen DAD dari 7 kecamatan se-Kabupaten Sekadau,” ujar Hartono Sempitak, Koordinator Perlombaan PGD ke X Kabupaten Sekadau.
Hartono menjelaskan, sedikitnya ada 15 perlombaan yang digelar. Lomba-lomba itu terdiri dari berbagai bidang, dimana setiap bidang terdiri dari beberapa kelas.
“Tahun ini, DAD Kecamatan Sekadau Hilir yang meraih predikat juara umum. Mereka mampu mengalahkan juara umum tahun lalu, yakni DAD Kecamatan Nanga Mahap,” tutur Hartono.
Ketua Kontingan DAD Kecamatan Sekadau Hilir, Sekundus, mengaku bangga dengan predikat juara umum yang diraih pihaknya. Ia pun membocorkan sedikit strategi untuk meraih prestasi tersebut.
“Kuncinya kekompakan dan latihan. Sejak dari awal kita memang giat melakukan latihan,” kata Sekundus.
Dari beberapa cabang lomba yang dipertandingkan, DAD Kecamatan Sekadau Hilir meraih delapan medali emas. Mereka juga meraih sejumlah medali perak dan perunggu.
“Salah satu medali emas yang kita raih adalah dari cabang lomba tari kreasi. Ini merupakan cabang lomba yang sangat digemari masyarakat,” ujarnya.
Sekundus menuturkan, usai PGD ke X ini masih ada pekerjaan rumah lain yang harus mereka lakukan. Sebagai juara pertama, mereka berhak mengikuti kegiatan serupa di tingkat provinsi mewakili Kabupaten Sekadau.
“Harapan kita, bisa meraih prestasi di tingkat provinsi. Kalau tahun lalu, kita juga ada mendapat juara dua di tingkat provinsi dan kita harapkan tahun ini bisa ditingkatkan,” pungkas Sekundus. (bdu)