Pipa PDAM Masuk Angin, Pasokan Air jadi Tersendat

Buang angin: Teknisi PDAM Sirin Meragun sedang membuang angin di jaringan pipa distribusi di kawasan Jalan Sekadau-Sintang, beberapa waktu lalu. Abdu Syukri-RK

eQuator.co.id – SEKADAU-RK. PDAM Sirin Meragun Kabupaten Sekadau, masih dihadapkan dengan berbagai persoalan. Kini, jaringan pipa PDAM masuk angin.

“Itulah (Masuk Angin, red) penyakit kalau udah terlanjur rusak,” ujar Yok Kelak ST, Direktur PDAM Sirin Meragun Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Jumat (26/7).

Menurut Yok, pipa masuk angin umumnya terjadi  saat debit air dari intake atau dari sumber air di Meragun menurun. Juga terjadi pasca perbaikan pipa yang pecah. Hal ini seperti terjadi pada pipa distribusi primer berdiameter 400 mm di Dusun Kenolan, Kecamatan Nanga Taman, Selasa (23/7) lalu. Pipa tersebut bergeser karena terkena alat berat yang sedang mengerjakan Jalan Meragun-Nanga Taman. Akibatnya, air keluar dan membutuhkan perbaikan ke posisi semula.

“Perbaikannya sih ndak lama, cuma satu hari. Tapi untuk menormalkan tekanan air, itu yang lama. Kadang butuh waktu sampai  satu minggu,” sambung Yok.

Tekanan air ke pelanggan tak langsung normal karena adanya angin yang masuk ke jaringan pipa  distribusi. Tekanan air baru bisa normal atau mengalir dengan deras setelah seluruh kandungan angin di dalam  pipa distribusi berhasil dibuang.

“Kita ada memiliki fasilitas pembungan angin. Tapi memang begitulah kondisi sistem kita. Harus sabar-sabar,” ujar Yok.

Hingga Jumat pagi, tekanan air di sejumlah daerah masih belum sepenuhnya normal. Salah satu yang cukup parah di kawasan Jalan Sekadau-Sintang, Desa Mungguk. “Airnya dari kemarin masih kecil. Kami malah harus pakai air sumur bor,” kata Arul, salah seorang warga Mungguk. (bdu)