eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Nilai impor Kalimantan Barat pada bulan Mei 2019 mengalami penurunan. Bahkan penurunan tersebut mencapai 22,30 persen jika dibanding April 2019 yaitu dari 44,48 juta US Dolar turun menjadi 34,56 juta US Dolar.
Produk-produk yang menyumbang impor di Kalbar tercatat diantaranya bahan bakar mineral (HS27), mesin-mesin/pesawat mekanik (HS84) serta benda-benda dari besi dan baja (HS73).
“Penyumbang impor terbesar di provinsi ini di bulan yang sama. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 47,42 persen, 14,15 persen dan 11,89 persen dengan kontribusi 73,46 persen,” ungkap Kepala BPS Kalbar, Pitono, kemarin.
Ia juga menjelaskan, negara Malaysia, Tiongkok dan India merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalimantan Barat pada Mei 2019. Masing-masing 59,11 persen, 33,65 persen, dan 1,97 persen. Dengan kontribusi 32,74 juta dolar AS atau 94,73 persen dari keseluruhan nilai impor Kalimantan Barat.
“Untuk sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia yaitu 33,19 juta dolar AS atau 96,04 persen sedangkan kontribusi nilai impor berasal dari negara utama Lainnya (Belarus, Amerika Serikat dan Spanyol) 1,29 juta dolar AS atau sekitar 3,73 persen serta 0,23 persen berasal dari negara lainnya,” paparnya.
Di samping impor, Pitono juga menjelaskan mengenai neraca perdagangan di Kalbar. Di mana nilai neraca perdagangan di provinsi ini di bulan Mei 2019 mengalami surplus.
“Surplus hingga 86,56 juta dolar AS, sedangkan secara kumulatif Januari-Mei 2019 juga surplus 313,74 juta dolar AS. Jika neraca perdagangan Mei 2019 dibandingkan terhadap April 2019, naik 42,18 persen,” pungkasnya. (ova)