eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Pasokan air dari PDAM Sirin Meragun ke pelanggan di Jalan Sekadau-Sintang atau Jalan Merdeka Timur sejak beberapa pekan terakhir tersendat.
“Gangguan itu biasanya terjadi kalau hujan deras di intake (sumber air) di Meragun,” ujar Yok Kelak, Direktur PDAM Sirin Meragun Sekadau, dijumpai Rakyat Kalbar, beberapa hari lalu.
Lanjut Yok, ketika hujan deras aliran air dari peruhuluan kerap membawa dedaunan sehingga menutup saluran penangkap air. Kondisi tersebut membuat tekanan air menurun. “Makanya aliran air pun tak lancar,” ucap Yok.
Alumnus Fakultas Tekhnik Untan, itu mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya belum menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dia menuturkan, meskipun saat hujan mereka selalu menerjunkan tim untuk melakukan pembersihan saluran penangkap air, karena intensitas hujan cukup tinggi upaya pembersihan menjadi sia-sia. Terkadang sudah dibersihkan, jika kembali hujan saluran kembali tertutup. “Kita juga tidak bisa berbuat banyak. Kita tidak bisa melawan alam. Yang menjadi musuh kita itu, bukan kemarau, tapi hujan lebat di intake,” imbuh Yok.
Yok menambahkan, PDAM Sirin Meragun memiliki sistem untuk pengawasan tekanan air. Jika dalam kondisi normal, tekanan air berada di angka 3 hingga 4 bar. “Jika dibawah 3 bar, pasti tekanan air di Jalan Sekadau-Sintang tersendat,” pungkas Yok. (bdu)