Keluarga Milenial Serbu Perumahan dengan Fasilitas Club House

PEMBANGUNAN. Pembangunan perumahan Green Synthesis Pontianak (GSP). Perumahan ini mengandalkan fasilitas club house yang satu-satunya ada di Kota Pontianak. (Nova Sari-RK)

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pembangunan sarana dan fasilitas proyek perumahan Green Synthesis Pontianak (GSP) menunjukkan progres. Terakhir, kawasan residensial ini baru memulai pembangunan club house. Ditandai dengan ground breaking oleh manajemen GSP. Tak heran dengan fasilitas yang dibangun, 50 persen peminatnya adalah anak muda millenial

Sales and Marketing Manager Green Synthesis Pontianak, Andi Setiyawan mengklaim, GSP satu-satunya perumahan di Kota Pontianak yang menghadirkan fasilitas club house exclusive.

“Green Synthesis Pontianak juga membangun pertama kalinya club house dengan kolam renang, yang akan menjadi pusat fasilitas olahraga untuk melengkapi kawasan hunian ini,” ungkap Andi.

Dia menyebut, pembangunan club house melengkapi ragam fasilitas yang dapat dinikmati para warga penghuni secara eksklusif nantinya. Club house tersebut, menurutnya akan menyajikan gambaran kenyamanan yang dihadirkan di kawasan ini, mulai dari konsep, desain, fasilitas, serta kenyamanan lingkungannya.

Seperti diketahui, GSP berdiri di atas lahan 4,5 hektare terdiri dari 224 unit plus area komersial berupa ruko.

“Untuk club house yang kita siapkan disini akan memiliki fasilitas lapangan bulu tangkis, swimming pool, sauna, whirpool dan playground,” terangnya.

Dengan mengusung konsep hijau, lanjut dia, GSP menawarkan hunian yang hijau di area perumahan. Sesuai dengan namanya green, konsep kawasan hunian di sini akan hijau dan teduh sehingga mampu menghadirkan kenyamanan dan kualitas hidup yang baik.

“Saat ini kita masih merampungkan pembangunan tahap pertama, dengan membangun 69 unit rumah dari berbagai tipe. Rencananya, serah terima kunci akan dilakukan di Desember tahun ini,” katanya.

Saat ini sudah ada 27 unit rumah yang terjual. Dengan kebanyakan pembelinya 50 persen adalah kalangan milenial, yang rata rata mereka keluarga baru.

Adapun sistem penjualan, lanjutnya, lebih dominan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dikelola oleh perbankan. GSP sendiri, sebenarnya juga dapat memberikan fasilitas tersebut, hanya saja rentang waktu cicilannya lebih pendek.

“80 persennya KPR 15 tahun. Kami juga bisa tapi maksimal kredit hanya tiga tahun,” jelasnya.

Selain itu dikatakan Andi, di tahun ini terjadi sedikit kenaikan. Namun hal tersebut tidak begitu berpengaruh besar, kenaikan ini juga diakibatkan kondisi ekonomi.

“Ditambah dengan bahan bangunan yang terjadi kenaikan sehingga harga rumah juga naik, tapi tidak begitu besar, berkisar lima persenan,” pungkasnya. (ova)