eQuator – Penjabat Bupati Ketapang Kartius SH.M.Si mengucapkan terimakasih kepada Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang yang telah menjadi sumber inspirasi dan tempat masyarakat Dayak untuk melakukan musyawarah, berembuk dan bergotong royong.
“Sumber inspirasi masyarakat Dayak hanya dua, yang pertama gereja yang kedua DAD,” kata Kartius ketika memberikan sambutan dalam ramah tamah keluarga Dayak Kanayan yang ada di Ketapang Minggu (15/11) di pendopo Bupati.
Kartius terharu dan berterima kasih terutama kepada masyarakat Dayak Ketapang para pastor suster yang bukan berasal dari suku Dayak sudah mau membangun orang Dayak
“Kalau tidak kita mengurus kita tidak ada orang lain yang mau mengurus kita,” kata Kartius.
Menurutnya masyarakat Dayak punya harkat dan martabat yang sama karena sama-sama anak indonesia yang dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta.
Dia juga menyarankan, masyarakat Dayak mengolah lahan dan kebun mereka, lantaran untuk menjadi PNS maupun TNI/Polri saat ini cukup sulit.
Ia juga berpesan kepada orangtua jangan menganggap belum menjadi pegawai negeri, belum berhasil. “Itu pendapat yang keliru,” katanya.
Menurutnya keberhasilan seseorang dalam hidup jika mampu memenuhi kebutuhan diri dan keuarganya dengan layak. “Itu sudah berhasil,” imbuhnya.
Kartius mengaku selama menjadi penjabat bupati yang telah melakukan beberapa terbosan seperti mutasi, apel pagi, dan kespeg untuk PNS dilakukan semata-mata untuk perubahan Ketapang yang lebih baik. Jika dianggap diskriminasi, dijelaskan Kartius itu tidak mungkin dilakukan karena keluarganya ada yang kawin dengan Batak, Ambon, Jawa, Melayu
bahkan Madura.
“Saya selaku pemimpin hanya memperhatikan orang dayak yang ketinggalan dan ditinggalkan,” paparnya.
Terkait kebijakan mutasi dan promosi selaku Penjabat Bupati Ketapang yang dituding Kabag Kepegawaian Ibnu Syarif sebagai ilegal, Kartius mengatakan semua sudah melalui prosedur, seperti laporan kepada Gubernur dan Menteri dan pertimbangan Baperjakat, namun keputusan akhir tetap ada di bupati selaku Kepala Daerah.
Dimutasinya Kabag kepegawaian menurut Kartius karena diangap tidak mampu mengurus pegawai di Ketapang, Dia mencontohkana ada 128 jabatan kosong, ditambah jumlah honor ribuan terlalu berlebihan. “Kalau Ketapang ini sebuah perusahaan sudah kolap,” jelasnya.
Selain itu kebijakan memberikan uang kesejahteraan kepada PNS dikarenakan APBD Ketapang yang cukup besar jadi dia membuat kebijakan sudah diperhitungan dengan matang bukan kebijakan bangun tidur.
“Kalau diprovinsi kami ada uang makan, uang lauk pauk dan uang transportasi, di Ketapang saya berikan uang tambahan kepada PNS paling rendah Rp1 juta sebulan,” terangnya.
Selain itu di bidang Rumah ibadah Masjid dan Gereja serta tranfortasi jalan ke kecamatan Hulu Sungai sudah di anggarkan dalam ABPD 2016, sebesar Rp, 25-30 milyar untuk pembangunan jalan agar jalan menuju ke kecamatan pecahan Sandai tersebut bisa mulus.
Terkait Pilkada Damai Kartius tetap mengingatkan agar masyarakat Ketapang tetap menjaga kerukunan dan kedamaian yang sudah terjalin agar dalam pelaksanaan Pilkada berjalan lancar sesuai harapan.
Arisan keluarga besar Dayak kanayatn bertempat di Pendopo Rumah Dinas jabatan Bupati Ketapang, Minggu (15/11). dihadiri ratusan warga dari 20 Kecamatan, SKPD serta tokoh masyarakat Dayak ketapang dalam rangka mengeratkan jalinan persaudaraan warga Dayak. (Jay/Humas)