eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarang ternyata masih kurang. Masih banyak warga yang membuang sampah di sungai Kapuas.
Kamis (21/2) pagi, para relawan berhasil memungut hampir 10 ton sampah di sungai Kapuas. Kegiatan pungut sampah tersebut digelar ratusan relawan yang terdiri dari berbagai instansi, komunitas dan warga. Pungut sampah di sungai Kapuas ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019. “Kita diajak langsung oleh Polair Polda Kalbar untuk membersihkan sungai Kapuas,” kata Ketua Gerakan Senyum Kapuas, Abdurrahman Randy.
Mengapa memilih pungut sampah di sungai? Menurut Randy, hal tersebut didasari pernyataan pemerintah, bahwa Indonesia merupakan penyumbang sampah terbesar ke dua di dunia. Sampah-sampah itu sebagian besar berada di laut.
“Sebelum sampai ke laut, prosesnya bisa dari sungai atau pun parit-parit kecil. Jadi kita mencegah sampah tadi agar tidak sampai ke laut dengan cara membersihkan sungai,” tuturnya.
Lokasi kegiatan berpusat di pelabuhan Shenghie. Diawali apel persiapan pada pukul 06.30 WIB sekaligus pengarahan. Usai pengarahan, selanjutnya mereka menyusur sungai menggunakan speedboat dan kendaraan air lainnya.
Relawan memungut sampah di sungai dari jembatan Kapuas 1 hingga Tugu Khatulistiwa. Mereka membawa alat perlengkapan seperti kantong, karung, keranjang dan lain sebagainya. Kemudian menyebar memungut sampah-sampah di sungai Kapuas.
Sampah yang telah dipungut lalu dipilah-pilah. Setelah dikumpulkan, diangkut menggunakan dump truck untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Didapati sampah-sampah plastik, kulit buah, bekas tumbuh-tumbuhan dan pohon. Tapi yang paling dominan plastik, seperti botol dan gelas mineral,” ungkapnya.
Randy berpesan, jika masih belum mampu memungut sampah orang lain, minimal diri sendiri tidak membuang sembarangan. Lebih hebat lagi bila bisa mengurangi penggunaan plastik.
“Aksi ini tidak sampai di sini, nanti hari minggu kita juga akan adakan aksi serupa di CFD (car free day) bersama-sama dengan yang lain,” pungkasnya.
Wadir Pol Air Polda Kalbar AKBP Donny Charles mengatakan, peringatan HPSN di Kota Pontianak diprakarsai Polair Polda Kalbar. Peringatan serupa juga digelar Polda Kalbar, tapi aksi pungut sampah dilakukan di daratan. Tujuannya, aksi ini untuk membersihkan sampah-sampah di sungai. Sekaligus mengedukasi masyarakat jangan membuang sampah di sungai atau parit.
“Jika masih belum mampu memungut sampah orang lain, minimal dari diri sendiri tidak membuang sampah sembarangan,” tuturnya.
Lebih hebat lagi kata dia, kalau bisa mengurangi penggunaan plastik. Sebab plastik salah satu penyumbang sampah terbesar. Terlebih, sampah plastik sangat sulit terurai. “Sebaiknya tidak membuang sampah sembarangan, apalagi buangnya di sungai,” imbau Donny.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi