Diisi Paduan Suara 17 Perwakilan Etnis

Gubernur Buka Festival Imlek dan Capgome Singkawang

RUMAH HAKKA. Pengunjung melihat repika Toluw yang merupakan rumah tradisional Hakka di Stadion Kridasana Singkawang, Sabtu (2/3) SUHENDRA-RK

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Gubernur Kalbar, Sutarmidji membuka secara resmi Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang 2019 di Stadion Kridasana Singkawang, Minggu (3/2) malam. Pembukaan diisi paduan suara 17 perwakilan etnis.

Pembukaan ditandai dengan memukul loku atau gendang. Hadir dalam pembukaan tersebut Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Wakil Wali Kota Singkawang  Irwan, Ketua Kota Singkawang Sujianto, Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi serta unsur pimpinan lainnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Harian Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang 2019, Tjhai Leonardi mengucapkan terima kasih kepada pihak Polri dan TNI yang sudah membantu dalam pengamanan Festival Imlek dan Capgome.

“Kami mengharapkan kehadiran bapak Gubernur, Pangdam, Kapolda dan Forkompinda Singkawang,” ujarnya, Sabtu (3/2).

Sementara itu, Koordinator Divisi Acara Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang 2019, Rafael Gunawan menuturkan, saat pembukaan nanti Gubernur dan rombongan disambut tarian barongsai. Kemudian puteri Pariwisata Kota Singkawang akan memberikan syal khusus kepada para tamu yang masuk sebelum ketempat duduk kehormatan. “Kemudian disambut tarian sanggar simpur,” jelasnya.

Pembukaan diisi paduan suara dari STIE Mulia Singkawang. Terdiri dari 17 perwakilan etnis. Usai Gubernur pemukulan loku atau gendang, selanjutnya menyingkap tirai Singa MURI bersamaan dengan kembang api. “Kemudian disuguhkan dengan replika rumah Hakka atau toluw,” tukas Rafael.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Bosni berpesan pengunjung kafe atau sekitarnya tidak memparkirkan kendaraan di dekat Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang. Karena banyak yang parkir di dekat Pekong tersebut. “Sebaiknya memparkirkan kendaraan di Jala Sejahtera,” imbau Bosni.

Terpisah, jelang perayaan Imlek dan Capgome, PLN Kalbar bakal mengoptimalkan pemeliharaan dan perawatan instalasi listrik. Ini dilakukan guna melancarkan aktivitas perayaan hari besar tersebut. “Kita  lakukan optimalisasi mulai dari pembangkit, jaringan transmisi (SUTT) 150 kV, jaringan distribusi 20 kV,” ujar Manajer Komunikasi PLN UIW Kalbar, Syaipunnur Rahsia, Minggu (3/2).

Syaipunnur menyebutkan, dalam upaya pemeliharaan dan perawatan instalasi listrik kerap dilakukan secara berkala. Guna menjaga dan meningkatkan kehandalan pasokan listrik.

“Artinya kita meskipun tidak ada perayaan keagamaan, hari biasa atau ada perhelatan event-event nasional lainnya tetap kita lakukan optimalisasi layanan,” terangnya.

Khusus jelang perayaan Imlek dan Capgome, PLN telah membuat SOP pelayanan kelistrikan di setiap unit-unit layanan. Terutama di lokasi-lokasi tertentu dimana terdapat kegiatan keramaian perayaan Imlek dan Capgome.

“Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik di lokasi-lokasi perayaan, dan dalam hal ini PLN juga menurunkan petugas layanan teknik di lokasi-lokasi tersebut,” tutup Syaipunnur.

 

Laporan: Suhendra, Nova Sari

Editor: Arman Hairiadi