Replika Singa Raksasa Siap Hiasi Kota Singkawang

Tjhai Chui Mie Tinjau Pembuatan Hiasan Imlek dan Capgome

PENINJAUAN. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie tinjau pembuatan replika Singa Raksasa di Jalan Tani, Kamis (24/1)-- SUHENDRA

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama Kapolres Singkawang, AKBP Raymond Marcelino Masengi meninjau pembuatan replika Singa Raksasa yang saat ini masih dalam pengerjaaan di Jalan Tani, Singkawang, Kamis (24/1).

“Setelah lengkap semuanya, baru kita bawa ke Kridasana. Dan, pengamanaan saat dibawa maka kita akan libatkan PLN juga serta instansi terkait, karena nantinya melintasi kabel,” ujar Tjhai Chui Mie.

Dia menjelaskan, replika Singa Raksasa ini akan dipamerkan pada malam pembukaan Festival Imlek dan Capgome di Stadion Kridasana pada 3 Februari 2019 mendatang.

“Kita optimis bisa mencapai target MURI, karena replika Singa Raksasa ini belum ada di tempat yang lain,” harapnya.

Replika Singa Raksasa ini memiliki tinggi 8,88 meter dan lebar 3,8 meter. “Maka kita harapkan bisa dapat rekor MURI,” katanya.

Tjhai Chui Mie mengajak masyarakat untuk melihat apa yang telah dikerjakan Panitia Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang pada malam pembukaan di Stadion Kridasana.

Tjhai Chui Mie mengatakan, panitia akan mengundang Gubernur Kalbar untuk sekaligus untuk membuka Festival Imlek dan Capgome, Forkompinda Provinsi Kalbar, Forkompinda Kabupaten/Kota se-Kalbar.

Terpisah, Ketua Pelaksana Harian Panitia Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang 2019, Tjhai Leonardi mengatakan, persiapan perayaan dan hiasan sudah dimulai dari pekan lalu.

“Kota Singkawang sudah terhias semua. Dihadirkan juga sepasang Singa Mas untuk masyarakat Singkawang, dan juga disiapkan panggung hiburan rakyat,” katanya.

Pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk datang beramai-ramai ke Stadion Kridasana pada saat pembukaan nanti.

Terkait dengan dipilihnya warna emas pada replika Singa Raksasa ini, Tjhai Leonardi menjelaskan, bahwa warna emas melambangkan solidaritas dan terbaik. “Angka delapan melambangkan kesempurnaan, dan pembuatan replika Singa Raksasa ini dikerjakan putra asli Singkawang sebanyak tujuh orang selama empat bulan dan para pekerjanya tuna wicara,” katanya.

Tidak hanya itu, Tjhai Leonardi juga mengajak masyarakat untuk menikmati berbagai macam hiasan seperti rumah adat Tulow dan berbagai hiasan lainnya.

Sementara itu, Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak panitia. Berdasarkan perintah Kapolda Kalbar, pihaknya akan mem-backup semua kebutuhan termasuk pengamanan. (hen)