Lima Anak Ngelem di Toilet Sekolah

DIAMANKAN. Reskrim Polsek Pontianak Kota mengamankan lima anak di bawah umur mengkonsumsi lem, Rabu (2/12) siang. Polisi for RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Lima anak di bawah umur kepergok warga ke sedang hirup lem di SDN 28 Pontianak, Jalan Putri Dara Hitam, Rabu (2/1). Anak-anak yang semuanya laki-laki itu akhirnya digelandang warga ke Mapolsek Pontianak Kota.

Tiga pelajar SMP dan dua SD itu sedang ngelem di toilet SD. Warga yang menggelandang mereka ke Mapolsek juga membawa barang bukti tiga kaleng lem 70 gram dan sejumlah kantong plastik bening.

Salah seorang warga, Fahmi Ahyar mengatakan sekitar pukul 11.30 WIB dirinya mendengar suara berisik dari depan rumahnya.
“Saya keluar rumah, saya ngintai. Soalnya ada ribut-ribut di depan rumah,” katanya kepada awak media.

Fahmi kemudian mendapati beberapa bocah sedang asik ngelem. Ia bergegas ke rumah Ketua RT setempat dan warga lain untuk melaporkan kejadian tersebut. “Ketika saya lihat mereka lagi ngelem, saya biarkan. Saya lapor ke pengurus RT jam 14.30 WIB namun tidak ada ditempat dan saya juga lapor ke orang depan,” jelasnya.

Usia melapor, dirinya bersama warga yang sudah berkumpul mengamankan anak-anak di bawah umur tersebut. “Kita mendapati lima orang dan dua orang berhasil kabur sebelum warga datang,” ungkapnya.

Ketua RT, lanjut dia, memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada Polsek Pontianak Kota. Akhirnya petugas kepolisian datang sekitar pukul 15.00 WIB. Menurutnya, pesta nglem anak-anak di bawah umur tersebut bukan pertama kalinya. Dirinya dan warga sering mendapati bocah-bocah ngelem di sekolah tersebut. “Sering. Biasa mereka juga di kantin sekolah. Puluhan kali ada dari dua bulan terakhir ini,” terangnya.

Bocah-bocah ini, biasanya ngelem siang di hari libur. Warga juga sering mendapati malam hari. Tepatnya di malam Minggu. Padahal warga sudah sering mengingatkan mereka agar tidak ngelem. “Namun biasanya ketika diingatkan mereka lari,” ucapnya.

Kapolsek Pontianak Kota Kompol Abdullah Syam menuturkan, setelah berkordinasi dengan Kapolresta Pontianak kelima anak tersebut akan dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing . “Agar mereka lebih dibimbing dan diberikan pendidikan agama, dan lebih peduli,” katanya. Abdullah mengatakan, pengakuan anak-anak tersebut, lem mereka beli di warung depan gang.

 

Laporan: Andi Ridwansyah

Editor: Arman Hairiadi