eQuator.co.id – Melawi-RK. Bupati Melawi, Panji melantik sebanyak 13 kepala desa (Kades) hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Oktober 2018 serta Kades hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, Rabu (19/12).
“Kades harus bisa menjalankan roda pemerintahan desa dengan keterbukaan serta melibatkan masyarakat. Jangan pernah pandang kecil jabatan kades. Karena bagaimanapun kades adalah pejabat negara. Seperti halnya presiden, gubernur dan bupati. Kades adalah ujung tombak di lapangan. Maju mundur daerah kita adalah tanggungjawab bapak-bapak juga,” ujar Bupati Panji.
Lebih lanjut, Panji menyinggung diawal-awal memimpin mungkin akan banyak masyarakat yang mendukung, karena euphoria kemenangan masih dirasakan.
“Namun setelah beberapa bulan ke depan dan berganti tahun, maka disanalah akan muncul suara-suara ketidakpuasan. Pada saat itulah nantinya kepala desa memerlukan ketelatenan untuk mengalah demi kebaikan,” terangnya.
Sedangkan terkait anggaran, Panji mengungkapkan, anggaran desa yang kini menembus hingga Rp1 miliar per desa sebenarnya tidak ada apa-apanya. Karena belum tentu mampu menyentuh semua harapan masyarakat. Namun yang perlu dilakukan adalah selalu terbuka, sehingga rakyat bisa mengerti dengan segala kondisi yang dihadapi.
“Segala sesuatu diawali dengan keterbukaan. Kalau sudah terbuka, saya yakin masyarakat akan memberikan dukungan pada kita. Kemudian, libatkan mereka dan buat mereka ikut merasakan, sehingga juga ikut merasa bertanggungjawab dalam pembangunan yang sudah dilaksanakan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Melawi, Junaidi mengatakan, 13 kades yang dilantik, selain merupakan hasil pemilihan langsung serentak yang dilaksanakan pada Oktober lalu sekaligus sebagai ajang pelantikan kades PAW. Karena ada kades yang memang maju sebagai caleg atau meninggal dunia.
“Sembilan kades hasil Pilkades yang dilantik, yakni Kades Poring, Nanga Ella, Jabai, Nanga Sokan, Sijau, Nanga Ora, Tiong Keranjik, Junjung Permai dan Nanga Raya. Sedangkan yang PAW adalah Kades Kahiya, Nanga Tikan, Batu Badak dan Natai Panjang. Yang PAW ada yang menjabat sampai tiga tahun dan yang lain tinggal setahun-setahun,” jelas
Ia menegaskan, kades yang baru dilantik supaya langsung mempersiapkan APBDes 2019. “Sembilan kades yang terpilih melalui Pilkades juga mesti membuat RPJMDes, RKPDes serta APBDes,” harapnya. (ira)