Ngerinya Layangan Bertali Kawat, Ganggu Transmisi Listrik hingga Sebabkan Nyawa Melayang

”PLN Mengajar” Besutan PLN Kalbar di SMKN 6

SOSIALISASI. Manajer AP3B PLN Kalbar, Ricky Faizal, menyampaikan sosialisasi sistem kelistrikan Kalbar dan bahaya bermain layangan di Aula SMK Negeri 6 Pontianak, Selasa (27/11). Nova Sari-eQuator.co.id

eQuator.co.id-Pontianak. Banyak faktor penyebab padamnya listrik. Salah satunya akibat layangan bertali kawat. Yang nyantol ke kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Penyebabnya itu, bisa dikarenakan pohon tumbang, cuaca yang buruk, termasuk tali kawat layangan yang tersangkut dan terkena ke jaringan listrik,” ungkap Manager Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B), Ricky Faizal, dalam kegiatan “PLN Mengajar” besutan PLN Kalbar yang diadakan di Aula SMK N 6 Pontianak, Selasa (27/11).

Dampak terluas padam listrik apabila terjadi gangguan di jaringan transmisi. Di saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV. Yang ditopang tower setinggi 35-50 meter.
“Nah, jaringan setinggi ini yang bisa menyentuhnya hanya tali kawat layangan saja,” terangnya.

Dijelaskannya, persoalan tali kawat layangan ini persoalan klasik. Terjadi dari tahun ke tahun.
“Selain berakibat buruk terhadap instalasi PLN dan materialnya, tali layangan itu bahkan bisa merenggut nyawa,” ujar Ricky.

PROGRAM PLN KALBAR. Foto bersama usai kegiatan “PLN Mengajar” di SMKN 6 Pontianak, Selasa (27/11). Nova Sari-eQuator.co.id

Untuk itu, PLN Kalbar terus berupaya melakukan sosialisasi terkait hal tersebut. “Kita juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik satpol PP, aparat kepolisian, TNI dan juga masyarakat untuk melakukan razia,” paparnya.

“PLN Mengajar” tersebut disambut antusias puluhan siswa SMKN 6 Pontianak. “Kita sangat apresiasi dan sambut baik kegiatan PLN mengajar yang berkenan hadir di sekolah kami,” ujar Jazuli, Wakil Kepala SMKN 6 bidang Kesiswaan.

Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa listrik merupakan energi yang sangat penting. Dan sangat diperlukan oleh masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan guna keberlangsungannya.

“Saya berharap dengan kehadiran sosialisasi yang disampaikan oleh PLN ini siswa dapat menyimak secara baik materi yang disampaikan,” tukasnya. (nov/miq)