eQuator.co.id – SUNGAI RAYA-RK. Batalyon Komando (Yonko) 465 Paskhas Brajamusti Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Supadio mendapat kepercayaan untuk pengamanan bandara di daerah rawan Papua. Upacara pemberangkatan 140 prajurit dalam operasi Satuan Tugas (Satgas) ini dipimpin langsung oleh Danlanud Supadio Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo, Sabtu (17/11).
Upacara pemberangkatan digelar di Main Apron Lanud Supadio.
Satgas Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara itu dipimpin Komandan Batalyon Komando (Danyonko) 465 Paskhas Letkol Pas Jhony Immanuel L. “Selamat kepada segenap prajurit Yonko 465 Paskhas yang mendapat kepercayaan dari Pimpinan TNI, bangsa dan negara, untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan Bandara di daerah rawan Papua,” kata Danlanud dalam sambutannya.
Kepercayaan ini kata dia, merupakan kehormatan dan tugas mulia untuk dipertanggungjawabkan serta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Mengingat penugasan ke daerah operasi bagi seorang prajurit merupakan wujud nyata pengabdian kepada negara dan bangsa. Sehingga menjadi suatu tugas kehormatan yang dipercayakan kepada prajurit.
“Sebagai patriot dan bhayangkari negara, operasi merupakan tuntutan tugas di atas segala-galanya. Hal ini dilaksanakan demi tetap tegaknya kedaulatan wilayah NKRI,” tegas Danlanud.
Pada kesempatan itu, Marsma TNI Minggit Tribowo mengatakan bagi prajurit yang pernah melaksanakan tugas operasi, penugasan kali ini akan memberikan tambahan bekal pengalaman dan peningkatan profesionalisme. Sedangkan bagi prajurit yang belum pernah melaksanakan tugas operasi, ini akan menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga untuk menunjang karier sebagai prajurit. Untuk itu, kepada para prajurit Baret Jingga dalam Satgas tersebut, Danlanud mengingatkan agar membulatkan tekad dan komitmen terkait dengan tugas-tugas yang akan dihadapi. Sehingga secara fisik maupun mental akan konsentrasi sepenuhnya bagi pelaksanaan tugas operasi.
“Berbagai persiapan yang telah dilaksanakan selama ini, termasuk pembekalan keterampilan taktik serta teknik pengamanan dan pertempuran, diharapkan dapat dijadikan sebagai pegangan dalam menghadapi segala kemungkinan permasalahan yang akan timbul di daerah operasi,” demikian pesan Danlanud Supadio
Laporan: Ambrosius Junius
Editor: Arman Hairiadi