eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Lamaran seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah ditutup. Peserta tinggal menunggu jadwal pelaksanaan tes.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji memastikan proses penerimaan CPNS akan berjalan transparan dan akuntabel. Tidak ada siapapun yang akan meminta bantuan untuk meloloskan tes CPNS. “Saya pastikan semua berjalan sesuai aturan,” tegasnya, kemarin.
Dirinya pun meminta kepada para peserta tidak percaya jika ada yang menawarkan dapat memastikan bakal meluluskan CPNS. Jika ada yang menjanjikan bisa bakal lulus CPNS, dia pastikan itu bohong. “Karena kita penerimaan CPNS itu mengacu pada aturan dari pusat,” lugasnya.
Midji – sapaan Sutarmidji menuturkan, untuk formasi penerimaan sudah jelas sebagaimana yang telah dikeluarkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Aturan itu juga berlaku bagi para tenaga honorer yang mengikuti tes CPNS. “Semuanya sesuai dengan aturan dan K2 juga aturannya usainya harus di bawah 35 tahun. Dan itu harus dipatuhi,” katanya.
Sedangkan bagi disabilitas, Pemerintah Provinsi Kalbar telah menyediakan formasi sebanyak satu persen dari jumlah penerimaan yang ada. Begitu pula bagi lulusan claumlaude, nantinya akan bersaing sesamanya. Karena claumlaude dan disabilitas, masing-masing dapat kuota satu persen. Sehingga mereka bakal bersaing juga.
Untuk lulusan terbaik ada 18 orang pelamar dan disabilitas ada empat orang pelamar. “Kemudian saya belum dalami ada untuk yang khusus itu yang perlakuannya usianya yang kita minta dispendasi ke BKN, misalnya dokter spesialis yang langka dan dia dibutuhkan itu,” demikian Midji.
Laporan: Rizka Nanda
Editor: Arman Hairiadi