eQuator.co.id – JAKARTA–RK. Pemerintah akhirnya menyikapi masih minimnya jumlah pendaftar CPNS baru tahun ini. Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Selasa malam lalui (2/10) memutuskan memperpanjang masa pendaftara CPNS. Dari semula sampai 10 Oktober, diperpanjang hingga 15 Oktober.
Pendaftaran CPNS tahun ini dibuka sejak 26 September lalu. Sampai kemarin sore pukul 16.00 WIB jumlah pelamar yang menyelesaikan proses pendaftaran CPNS berjumlah 632.933 orang. Dari jumlah tersebut ada 142.041 orang pelamar yang sudah diverifikasi oleh instansi yang dituju.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menjelaskan tahap awal pendaftaran cpns di website sscn.bkn.go.id adalah membuat akun. Sampai kemarin pukul 16.00 WIB jumlah pembuat akun mencapai 2.844.551 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.129.212 orang sudah memilih instansi yang dituju.
Ridwan lantas menjelaskan alasan BKN memperpanjang masa pendaftaran CPNS. Dia menuturkan keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kondisi terkini. ’’Misalnya ada beberapa daerah di Indonesia diantaranya yang terkena dampaik bencana,’’ jelasnya.
Alasan berikutnya adalah sampai saat ini belum seluruh instansi yang mendapatkan kuota CPNS baru, tersedia di website sscn.bkn.go.id untuk dilamar. Data BKN menyebutkan baru sekitar 93 persen instansi yang sudah siap dilamar secara online di website tersebut.
Selain itu Ridwan mengatakan ada beberapa ketentuan baru. Seperti adanya perubahan persyaratan, dimana awalnya hanya menerima akreditasi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi). Tetapi kemudian direvesi sehingga menerima juga akreditasi dari Pusdiknakes atau LAM-Ptkes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan).
Ridwan berharap keputusan perpanjangan waktu ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Bagi masyarakat yang sudah menetapkan ingin melamar di instansi tertentu, tetapi belum muncul di website pendaftaran, diharapkan sabar menunggu.
Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria menututurkan perubahan jadwal rekruitmen CPNS itu diharapkan bisa memberikan dampak yang positif pada proses pencarian calon aparatur sipil negara. Tapi, dia memberikan catatan mestinya perencanaan rekrutimen itu harus disusun lebih komperhensif lagi sebelum disampaikan kepada publik. Perencanaan tersebut juga harus lebih teliti dan cermat dengan memperhatikan berbagai hal.
”Sehingga ketika jadwal sudah disampaikan ke publik tidak ada perubahan lagi. Mudah-mudahan ini perubahan terakhir,” ujar dia usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, kemarin.
Politisi partai Gerindra itu menilai salah satu peubahan jadwal itu lantaran ada pergantian dari menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Men PAN RB). Yakni dari Asman Abnur kepada mantan Wakapolri Syafruddin.
”Mungkin menteri yang baru punya terobosan-terobosan yang beda dengan yang sebelumnya. Ya kami hormati dan hargai,” imbuh dia.
Dia menjelaskan dalam rapat-rapat di komisi II dengan Kementeiran PAN RB rekturtmen CPNS itu dibahas berulang kali. Legislator menekankan agar rekturmen itu harus sesuai dengan undang-undang. Terutama harus menjaga prinsip transparan dan berkadilan. ”Yang dapat menghasilan PNS yang memiliki dedikasi, integritas, dan kompetensi sehingga memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan bangsa,” ungkap dia. (Jawa Pos/JPG)