Pastikan Durasi Tes Medis Sama

IDI soal Pemeriksaan Kesehatan Capres-Cawapres

TES KESEHATAN. Bakal Capres dan Cawapres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, usai tes kesehatan di RSPAD Jakarta, Senin (13/8). Miftahulhayat-Jawa Pos

eQuator.co.id – Jakarta–RK. Sore atau malam nanti, tim dokter pemeriksa akan menyerahkan hasil tes kesehatan kedua kandidat capres dan cawapres ke KPU. Tim dokter telah menyelesaikan seluruh rangkaian pemeriksaan kemarin, dan dilanjutkan rapat pleno untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan kesehatan.

Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno kemarin mendapat giliran diperiksa kondisi kesehatannya. Sejak pukul 06.40, Prabowo sudah tiba di RSPAD Gatot Soebroto.

“Kami agak kalang kabut tadi,’’ ujar Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus penanggung jawab pemeriksaan kesehatan Oetama Marsis. Sementara, Sandiaga tiba 25 menit setelah Prabowo.

Baca Juga: Jokowi Kantongi Nama Cawapres

Mereka menjalani pengambilan sampel darah dan urine sebelum dipersilakan sarapan dan berganti pakaian. Pengambilan darah dilakukan dua kali, yakni saat puasa dan setelah mendapat nutrisi. Keduanya sempat keluar pukul 08.30 setelah menganti pakaian dengan yang telah disediakan paramedis.

Prabowo dan Sandiaga baru keluar dari ruang pemeriksaan dan menemui awak media pukul 18.43. “Pemeriksaannya tujuh jam, dan dua jam foto-foto,’’ canda Sandiaga. Dia mengapresiasi para dokter yang menurutnya bekerja dengan profesional dalam memeriksa kesehatannya dan Prabowo.
Apresiasi serupa juga disampaikan Prabowo. ”Sangat profesional, sangat ketat, tanpa ampun, sangat berani,’’ ucap Prabowo yang sejak awal tes mengaku takut dengan jarum suntik. Tak pelak, pujian bernada guyon itu memancing tawa para dokter yang ikut serta mengantar Prabowo dan Sandiaga keluar.

Menurut Prabowo, kini nasibnya dan Sandiaga dari sisi kesehatan sudah berada di tangan para dokter. “Kalau pak Sandi usah pasti lolos lah,’’ selorohnya. Para dokter menilai berat badan Prabowo kurang sesuai dengan tinggi badannya. Dia pun diminta mengurangi bobot tubuhnya lima kilogram.
Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman memastikan standar pemeriksaan yang dilakukan tim dokter IDI dan RSPAD berbeda dengan masyarakat umum. “Standar pemeriksaan ini paling tinggi untuk memeriksa seseorang,’’ terangnya. Tadi malam, IDI menyerahkan dokumen keterangan diselesaikannya seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan.

Selanjutnya, tadi malam juga, para dokter langsung menggelar pleno utuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan terhadap kedua pasang kandidat capres-cawapres. “Akan disampaikan kepada kami rencananya besok sore atau malam,’’ lanjut mantan komisioner KPU Jatim itu.

Baca Juga: Sandiaga Uno Diperiksa KPK

Di tempat yang sama, Ketua IDI Oetama Marsis menjelaskan, pihaknya bekerja berdasarkan petunjuk teknis dari KPU. “Dan tentunya, kami memakai standar terbaik,’’ terangnya. Apalagi, RSPAD memberikan dukungan berupa alat-alat pemeriksa yang tergolong advance atau sangat baik, dengan teknologi terkini pula.

Disinggung mengenai perbedaan waktu antara kedua pasang kandidat, Marsis memastikan tidak ada perbedaan waktu pemeriksaan dari sisi medis. “Hanya, kami kan ada yang namanya waktu jeda,’’ lanjutnya. Waktu jeda itulah yang berbeda-beda antara para kandidat.

Misalnya saat makan, ada yang bisa makan dengan cepat dan ada yang lambat. Lalu saat jeda untuk salat. “Kalau yang sekarang mungkin agak pendek doanya, yang kemarin agak panjang’’ ucapnya memisalkan. Yang jelas, pemeriksaan medis dilakukan dengan durasi yang relatif sama.

Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis laporan harta kekayaan bacapres Prabowo Subianto di situs LHKPN elektronik (e-LHKPN). Totalnya mencapai Rp 1,952 triliun. Kekayaan itu paling banyak berbentuk surat berharga. Yakni sebesar Rp 1,701 triliun. Sisanya merupakan harta bergerak serta aset berupa tanah dan bangunan.

Baca Juga: Ma’ruf Ditelpon Selepas Magrib, Sandiaga Sudah Pamitan ke Anies

Bila dibanding laporan sebelumnya, harta Prabowo kali ini cenderung meningkat. Di data LHKPN KPK, pada 2014 lalu Prabowo melaporkan kekayaannya saat maju pilpres 2014. Kala itu jumlah hartanya tercatat sebanyak Rp 1,4 trilun dan USD 7,5 juta.

Sejauh ini, baru LHKPN Prabowo saja yang dinilai lengkap oleh KPK. Sedangkan, LHKPN Jokowi Widodo, Ma’ruf Amin, dan Sandiaga Uno belum dilaporkan ke KPK.

“Yang diumumkan baru Prabowo,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah. LHKPN Jokowi dan Sandi sejauh ini belum diupdate meski keduanya sudah memiliki akun e-LHKPN. (Jawa Pos/JPG)