eQuator – Pemkab Kubu Raya mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk revolusi mental. Mewujudkan kebijakan itu, muncul program 1000 rumah ibadah di setiap sekolah.
Dengan adanya rumah ibadah di setiap sekolah, menjadikan pelajar lebih dekat dengan Tuhan. Sehingga tidak melakukan hal-hal melanggar norma agama.
Tahun 2015 ini saja, sudah ada sekitar 100 rumah ibadah yang dibangun di setiap sekolah. “Sedangkan fisik pembangunannya sekitar 70 persen,” ungkap M Yunus, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kubu Raya, kemarin.
Diperkirakan Yunus, pembangunan rumah ibadah yang dibangun di sekolah-sekolah akan selesai pada akhir 2015. Sedangkan untuk tahun 2016, kurang lebih 200 rumah ibadah lagi yang dibangun di sekolah-sekolah di sembilan kecamatan.
Rumah ibadah yang dibangun di setiap sekolah berupa mushola. Tidak hanya membangun rumah ibadah di setiap sekolah, namun ada juga sekolah yang rumah ibadahnya direhabilitasi. “Dalam pembangunan rumah ibadah, kami hanya memberikan data secara teknis, berkaitan dengan lokasi sekolah ke Dinas Cipta Karya. Selanjutnya dinas itu yang membangunnya secara fisik,” jelas Yunus.
Untuk pembangunan mushola, pihak sekolah harus menyediakan lahan kosong minimal 10×10. Diakui Yunus, ada beberapa sekolah yang tidak tersedia lahan untuk pembangunan rumah ibadah. “Pembangunan difokuskan di sekolah dasar. Rata-rata sekolah dasar belum memiliki rumah ibadah. Sedangkan SMP dan SMK kebanyakan memiliki mushola,” sebutnya. (sul)