eQuator.co.id – PONTIANAK. Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Dharma Fery II kandas di Muara Sungai Pawan, Kabupaten Ketapang, Jumat (6/7) sekira pukul 19.00 WIB. Akibatnya, 668 penumpang terlantar selama belasan jam.
“Alhamdulillah, semua penumpang baik 615 orang dewasa, 45 orang anak-anak dan 8 orang balita berhasil kami evakuasi bersama tim gabungan lainnya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Pontianak, Hery Marantika, S.H.,M.Si kepada sejumlah wartawan, Sabtu (7/7).
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan di lapangan, KMP Dharma Fery II ini awalnya berlayar dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menuju Pelabuhan Sukabangun, Ketapang. Setibanya di Muara Sungai Pawan, debit air kurang. “Akhirnya kapal kandas dan tidak bisa bergerak ke Muara Sukabangun,” tuturnya.
Setelah mendapat informasi kejadian, lanjut Hery menjelaskan, dia langsung menerjunkan pasukannya untuk bergabung dengan petugas KSOP, KKP, Pos AL, Pol Air, PT Pelindo II untuk segera mengevakuasi keseluruhan penumpang.
“Keseluruhan korban berhasil dievakuasi dengan selamat menggunakan RIB Pos SAR Ketapang, speedboat KSOP, kapal tongkang dan tugboat,” ujar Hery.
Menurutnya, memindahkan penumpang dengan cepat dari kapal yang kandas tersebut sangat penting. Itu sebagai bentuk antisipasi bila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi yang disebabkan oleh alam atau lainnya.
“Sekitar 30 personel gabungan berhasil mengevakuasi korban yang dimulai sejak jam lima pagi (Sabtu) hingga dua siang,” pungkasnya. (oxa)