Tips Agar Ibu Tetap Eksis Memberikan ASI saat Berpuasa

Ilustrasi (net)

eQuator.co.idKEKHAWATIRAN bagi sebagian ibu menyusui ketika bulan Ramadan yakni tidak dapat menjalankan ibadah puasa sebagaimana mestinya. Padahal jika sudah mengetahui bagaimana tips dan triknya, ibu menyusui dapat terus eksis memberikan ASI meskipun sedang menjalankan ibadah puasa.

Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Kalimantan Barat, Aditya Galih Mastika, menjelaskan saat menjalankan ibadah puasa ibu menyusui harus memperhatikan beberapa hal.

“Sebenarnya tidak ada berubah, menjalankan ibadah puasa hanya menggeser jam makan saja. Asupan yang masuk tetap harus sama seperti biasa saat tidak berpuasa,” ungkap Ditya, kemarin.

Menurutnya, ibu menyusui membutuhkan sedikitnya 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10-20 persen lemak.

“Ini didapat dari asupan makanan dengan gizi seimbang cairan yang dikonsumsi, serta istirahat yang cukup bagi ibu menyusu. Itu kuncinya,” tegas ibu satu anak ini.

Saat menjalankan ibadah puasa, kata dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetap dengan pola makan yang sama dan menjaga asupan cairan di malam hari.

“Memperbanyak air putih dan tetap menyusui sesuai keinginan bayi merupakan bentuk konsistensi menjaga produksi ASI agar tidak terjadi penurunan,” tegasnya.

Wakil Ketua AIMI Kalbar, drg Rizky Pontiviana Akbari yang juga merupakan konselor laktasi menambahkan, terkadang ibu menyusui khawatir akan asupan kepada bayinya.

“Padahal itu sama saja, ibu menyusui membutuhkan lebih kurang 700 kalori per harinya, dan itu didapat dari asupan makanan yang ibu konsumsi lebih kurang 500 kalori, sisanya 200 kalori didapat dari lemak yang dimiliki ibu. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” terangnya.

Namun, terdapat beberapa ibu dengan kondisi bayi yang cenderung sensitif, saat menjalankan ibadah puasa bayinya mengalami gejala sakit seperti perut kembung, rewel, bahkan mengarah kepada diare.

“Yang seperti ini jangan dibiarkan, segera hubungi dan konsultasikan dengan dokter anak. Meski ibadah puasa wajib, namun kondisi anak juga harus tetap menjadi perhatian,” tegas dokter gigi yang sehari-harinya praktek di Puskesmas Paris II ini. (Riz)

Berikut Tips yang Bisa Diterapkan:

PADA kesempatan itu pula, drg Rizky juga memberikan tips untuk tetap eksis menyusui saat menjalankan ibadan puasa. Pertama, ibu menyusui tetap makan sebagaimana saat tidak berpuasa. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, minum sedikitnya 8 gelas sehari, dan istirahat yang cukup.

Hindari mengonsumsi minuman mengandung kafein lebih dari dua gelas per harinya, karena hal itu dapat mempengaruhi produksi ASI. Untuk ibu yang bekerja, tetap memerah ASI dengan jadwal yang sudah ada, dan tidak melewatkan satu sesi karena dapat menurunkan produksi ASI.

Selain itu, tetaplah berpikiran positif bahwa ASI mencukupi kebutuhan bayinya, karena jika ibu merasa tertekan itu akan mempengaruhi keberhasilan menyusui.

Nah, yang terpenting adalah masing-masing ibu memiliki kemampuan yang bebeda, jadi jangan memaksakan diri jika memang kondisi fisik ibu tidak mampu untuk menjalankan ibadah puasa sambil tetap menyusui. (riz)