eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I (Pangkoopsau I), Marsekal Muda TNI Nanang Santoso, melakukan kunjungan kerja ke Lanud Supadio, Kubu Raya, Kamis (22/3). Lawatan perwira tinggi dengan bintang dua di pundak tersebut untuk “belanja masalah” di Lanud Supadio.
“”Belanja masalah” artinya, selama kunjungan ini kami siap menampung setiap permasalahan yang dihadapi oleh Lanud Supadio untuk dicarikan solusi terbaiknya,” ujar Nanang. Apabila permasalahan itu tidak dapat diselesaikan di tingkat Koopsau I, maka ia siap mendorongnya ke pimpinan yang lebih tinggi.
Dalam Kunker ini, Nanang didampingi istri, Ny. Lusi Nanang Santoso, yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Istri Angkatan Udara Ardya Garini (PIA AG) D.I/Koopsau I. Dalam rombongan Nanang, tercatat Asops Kas Koopsau I Kolonel Pnb Bayu Hendra P, S.E, MM, Aslog Kas Koopsau I Kolonel Tek Susanto, ST, Askomlek Kas Koopsau I Kolonel Lek A Djajaprawira, ST, dan Asintel Koopsau I Kolonel Sus Kodrat Maliki.
Tiba pukul 08.22 menumpang pesawat CN-295 TNI AU, Nanang dan staf diterima langsung oleh Danlanud Supadio, Marsma TNI Minggit Tribowo, dan Ny Wanty Minggit Tribowo selaku Ketua PIA AG Cabang 19/D.I Lanud Supadio. Beserta sejumlah pejabat Lanud Supadio lainnya.
Rombongan Pangkoopsau I disambut tari-tarian tradisional Kalimantan Barat, yaitu tari Melayu beserta tepung tawar, dan tari Dayak yang dilanjutkan dengan pemotongan tebu muda. Dua tarian tersebut merupakan tari untuk menghormati tamu kebesaran yang berkunjung ke Bumi Khatulistiwa.
Selain hendak “berbelanja masalah”, Nanang menyempatkan diri menanam pohon di halaman Apron Lanud Supadio. “Penanaman pohon, sudah jadi trademark kantor-kantor pemerintahan dan swasta. Ini sangat bagus, karena semakin banyak pohon, maka lingkungan sekitar jadi asri dan sejuk,” ucapnya.
Pohon yang ditanamnya saat ini, ia menyebut, adalah prasasti hidup. Yang di waktu akan datang jadi kenangan tersendiri baginya dan anggota Koopsau I lain.
“Pohon kelengkeng ini akan sangat bermanfaat, tidak hanya buahnya akan dinikmati anak cucu kita, namun kerindangan pohonnya juga bisa dimanfaatkan oleh semua anggota,” tukas Nanang.
Mantan Kepala Dinas Operasi dan Latihan TNI Angkatan Udara (Kadisopslatau) ini juga mengapresiasi kebersihan dan keasrian Lanud Supadio. “Lanud Supadio sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Tidak hanya bangunannya yang bagus, namun kondisi lingkungannya juga bersih dan nyaman,” puji dia.
Dalam arahannya kepada para perwira, Nanang menyebut, lawatannya ini untuk melihat dan mengecek sejauh mana kesiapsiagaan Lanud Supadio dalam melaksanakan tugas selaku pangkalan operasi yang mengawaki sejumlah Alutsista.
Untuk itu, peninjauan ke dua satuan kerja di Lanud Supadio, yakni ke Skadron Udara 51 dan Skadron Udara 1, dilakukan. Usai memantau dua Skadron kebanggaan Lanud Supadio tersebut, Nanang menuju Gedung Teddy Kustari untuk bertatap muka dengan segenap keluarga besar Lanud Supadio. Termasuklah personel Batalyon Komando (Yonko) 465 Paskhas, Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 473 Paskhas, beserta keluarga.
Di sana, Nanang meminta audiens untuk selalu menciptakan suasana harmonis dalam berumah tangga. Pangkoopsau I juga mengajak seluruh personel agar menjadi polisi bagi diri sendiri.
“Yang selalu menjaga dan melindungi orang di sekitarnya, yakni melindungi dan menjaga anggota keluarganya dari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga,” paparnya.
Setelah arahan tersebut, ia melanjutkan kunjungan ke Lanud Harry Hadi Soemantri, yang berkedudukan di Sanggau Ledo, Bengkayang. Kali ini menumpangi Heli Puma HT-3310.
Danlanud Supadio, Marsma TNI Minggit Trobowo, berterima kasih atas kunjungan tersebut. Sebab, Pangkoopsau I dapat melihat dan mengetahui secara langsung situasi dan kondisi Lanud Supadio.
“Termasuk kendala yang ada di lapangan, sehingga dapat segera ditindaklanjuti,” tutur Minggit.
Laporan: Ambrosius Junius
Editor: Mohamad iQbaL