eQuator – PT Pertamina memperketat pengawasan terhadap pengadaan bahan bakar minyak (BBM) melalui Integrated Supply Chain (ISC).
VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro menjelaskan, langkah tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh bisnis yang terjalin sesuai dengan standar perusahaan dan transparan.
Untuk itu, perseroan telah membentuk dewan pengawas ISC secara khusus untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja ISC setiap bulan. Ada pun dewan pengawas ISC terdiri dari Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Direktur Pengolahan Rahmad Hardadi, Direktur Keuangan Arif Budiman dan sejumlah direksi lainnya.
“Itu setiap bulan secara rutin akan direview. Baik termasuk harga, volume dan kinerja dari ISC. Jadi di situ akan dicek betul. Jangan sampai justru kita tidak dapat harga yang kompetitif,” ujar Wianda di Jakarta, Senin (9/11).
Pertamina, lanjut Wianda, akan memastikan mitra-mitra bisnis yang menjalin usaha dengan ISC melakukan bisnis dengan kualifikasi yang sesuai. Termasuk pengetatan seleksi mitra yang akan diajak kerja sama dan semuanya akan dilakukan melalui tender.
“Nah, siapapun yang sudah masuk (dalam tender, red), mereka boleh menawarkan produk yang sesuai dengan standar Pertamina dan harga yang full negosiasi,” ucapnya. (jpnn)