eQuator.co.id – Sekadau-RK. Teka-teki siapa pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sekadau terjawab sudah. Pengisi jabatan yang kabarnya sempat memunculkan polemik hingga ke Kemendagri itu, akhirnya dipercayakan kepada Drs Zakaria Umar MSi.
Zakaria yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Retribusi dan Pajak itu dilantik secara resmi sebagai Sekda Sekadau oleh Bupati Rupinus SH MSi, Kamis (4/1) di Lantai II Aula Kantor Bupati Sekadau. Sementara Gubernur Kalbar Cornelis, hanya diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalbar, Alexander Rombonang.
Zakaria terpilih sebagai Sekda setelah melewati proses seleksi terbuka. Bupati Sekadau, Rupinus menjamin seleksi terbuka tersebut bebas pungutan liar (Pungli). “Seleksi Pimpinan Pratama Sekda dilakukan langsung oleh panitia seleksi,” ujar Rupinus dalam sambutannya pada Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Sekda Sekadau.
Rupinus menambahkan, dalam seleksi ada berbagai pertimbangan dan telah melalui berbagai proses. Dari beberapa nama yang mengikuti seleksi tersebut, kata Rupinus, hanya dipilih satu orang saja.
Dia meminta, mereka yang belum terpilih agar tidak berkecil hati. Rupinus juga mengapresiasi panitia seleksi yang telah melakukan seleksi terbuka. “Seleksi terbuka dan bebas pungli ini untuk memulai revolusi mental,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalbar, Alexander Rombonang mengapresiasi Pemkab Sekadau yang telah melaksanakan seleksi terbuka dalam mengisi jabatan Sekda. Pelantikan, tegas Alexander, memiliki makna penting untuk memantapkan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Sekadau. “Harapannya kinerja organisasi pemerintah daerah yang telah direalisasikan selama ini dapat ditingkatkan. Merespon berbagai tuntutan ataupun harapan yang disampaikan masyarakat dan mampu menjawab realita persoalan yang dihadapi,” tuturnya.
Alexander juga berharap, pelantikan tersebut bukan hanya sekadar mengisi kekosongan jabatan Sekda. Melainkan menjadi momen konsolidasi jajaran birokrasi untuk meningkatkan dan melanjutkan penyelenggaraan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. “Terutama melaksanakan tugas-tugas dalam menyelenggarakan ‘mesin’ birokrasi dan mewujudkan visi misi kepala daerah,” kata dia.
Dia tak menampik, semakin berat dan kompleks tuntutan tugas pemerintahan yang harus dijalani. Namun, hal itu harus ditangani dengan baik, cermat, cepat, tepat dan akurat. Sehingga, realisasi kerja pemerintah daerah semakin optimal dan mampu memenuhi harapan masyarakat. “Tentu yang diinginkan sosok aparatur pemerintahan yang benar-benar qualified dibidangnya. Dengan kualifikasi itu diharapkan aparatur mampu menjalankan tugas jabatan sebaik-baiknya, memberi kontribusi signifikan memacu kemajuan daerah dan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto