Ledakan Kembang Api di Pahauman sampai Sejam

Perayaan Tahun Baru benar-benar Terasa

SAMBUT TAHUN BARU. Suasana penyambutan malam pergantian tahun di Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Minggu (31/12/2017). Antonius-RK

eQuator.co.idSENGAH TEMILA-RK. Tahun baru disambut masyarakat Kabupaten Landak secara meriah. Ribuan warga Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, menyambut malam pergantian tahun tersebut, Minggu (31/12/2017).

Sejak sore, misa telah dilakukan di setiap gereja. Kemudian, sambil menunggu detik-detik pergantian tahun, masyarakat melakukan acara syukuran bersama keluarga, kolega, di sekitar lingkungan masing-masing.

Keramaian pergantian tahun ini memang sudah menjadi tradisi di Kecamatan Sengah Temila. Tidak hanya kalangan anak muda, dewasa pun menyambutnya dengan penuh kegembiraan.

Kegiatannya pun beragam, mulai dari pawai keliling menggunakan sepeda motor dan mobil sambil mengucapkan selamat tahun baru satu sama lainnya. Pawai tersebut sampai menyebabkan kemacetan hampir sejam di jalan raya Pahauman, saking antusiasnya sambutan masyarakat  menyambut pergantian tahun.

Ada juga warga yang membuat pentas hiburan. Berbahagia bersama, berjoget ria, sambil seperti biasa diselingi acara panggang-memanggang. Pada umumnya, bermenu ayam dan ikan berkawankan bir, yang membuat kegiatan itu semakin semarak seraya menunggu acara puncak.

Acara puncak dalam penyambutan tahun baru tak lain tak bukan menyalakan petasan dan kembang api. Di Kecamatan Sengah Temila, ada tiga titik untuk meledakkan kembang api. Ribuan masyarakat turun ke lapangan terbuka khusus untuk menyaksikan kembang api yang meledak di udara tersebut.

Satu jam peledakan kembang api cukup untuk membuat masyarakat puas, sejak pukul 23:55 (31/12/2017) hingga 01:00 (1/1/2018).

Menurut seorang warga Pahauman, Vinsensius, tiga titik tempat meledakkan kembang api itu antara lain Pasar Lintang Pahauman, simpang Kabadu Pahauman, dan di Pasar Baru Pahauman.

“Saya tahun ini menyiapkan 12 ribu kotak kembang api yang siap diledakkan. Jadi masyarakat bisa menyaksikan selama satu jam,” ujar Vinsen, ditemui di kediamannya, Minggu (31/12) malam. Imbuh dia, “Kita bersyukur karena dalam acara penyambutan tahun baru ini semua masyarakat di kecamatan Sengah Temila kompak”.

Senada, Ocin. Warga Kebadu, Desa Paloan, Kecamatan Sengah Temila ini mengaku puas dengan acara penyambutan tahun baru yang berlangsung aman dan lancar. “Ini sudah tradisi dari dulu. Kalau di Pahauman, malam tahun baru dan menyambut 17 Agustus setiap tahun pasti ramai,” paparnya.

Dari tiga titik tempat peledakan kembang api itu, masyarakat kebanyakan berkumpul di halaman Gereja Katolik Pahauman. Sebab, dari halaman gereja yang terbilang luas tersebut, bisa terlihat semua ledakan kembang api.

 

Laporan: Antonius

Editor: Mohamad iQbaL