Wabup Effendi: Jangan Buat Hiburan yang Mengundang Murka Allah SWT

Sebaiknya Muhasabah diri di Malam Tahun Baru

PUNGUT SAMPAH: Wakil Bupati Kayong Utara, H Effendi Ahmad S.Pd.I, M.Pd.I membersihkan Pantai Pulau Datok dengan cara memungut sampah terutama sampah plastik di Sukadana, Sabtu (29/12). Kamiriluddin.

eQuator.co.id – SUKADANA-RK. Wakil Bupati Kayong Utara, H Effendi Ahmad S.Pd.I, M.Pd.I mengajak lapisan masyarakat untuk tidak berlebihan dalam merayakan malam tahun baru. Ia menyarankan, di malam pergantian tahun baru hendaknya dimanfaatkan untuk muhasabah (intropeksi) diri.

“Sebaiknya di malam menyambut tahun baru, lebih pada untuk muhasabah (intropeksi) diri, merenung kelemahan dan kekurangan diri kita dimana, sehingga di tahun depan dapat diperbaiki,” kata H Effendi ditemui saat menghadiri kegiatan Bhara Pelita di Pantai Pulau datok, Sukadana, Sabtu (29/12).

Dikatakannya, kalau pun tetap ada hiburan pada malam perayaan pergantian tahun, haruslah sewajarnya dan tidak berlebihan. Jangan sampai perayaan terlalu hura-hura, terlebih dengan pesta minuman keras, narkoba, perkelahian dan perbuatan negative lainnya. “Kalaupun mau hiburan, tampilkanlah seni budaya lokal kita seperti hadrah dan sholawatan, saya pikir itu lebih bermanfaat,” pesannya.

Pada malam pergantian tahun ini, Wabup menyampaikan akan ada kegiatan doa bersama di teluk Melano, kecamatan Simpang Hilir dan pengajian di eks masjid Alqudsi di Sukadana. “Saya dengar dari pak kapolres di Pantai Pulau Datok diadakan hiburan penampilan seni budaya. Maka saya dan pak Bupati tinggal berbagi tugas untuk menghadiri kegiatan yang ada pada malam pergantian tahun,” terangnya.

Disinggung soal beberapa daerah banyak menolak kegiatan hiburan pada malam pergantian tahun, Wabup dengan bijak menanggapi. Dikatakannya, soal hiburan pihaknya tidak menolak, namun dibuat jangan terlalu berlebihan dan hura-hura. “Intinya, boleh ada hiburan tapi jangan sampai kita melakukan maksiat sehingga mengundang bencana,” pintanya.

Karena itu, sambungnya lagi, Pemkab Kayong Utara kerjasama dengan kepolisian untuk merazia tempat-tempat hiburan, penginapan agar tidak melakukan perbuatan maksiat. “Saya yakin, Kapolres memaksimalkan anggotanya dalam pengamanan malam pergantian tahun,” ucapnya.

Ia menambahkan, soal hiburan pada malam pergantian tahun memang sudah menjadi kebiasaan. Karenanya, hiburan tersebut tidak bisa langsung ditiadakan mengingat kondisi masyarakat beda-beda dalam memiliki hobi. Misal, ada yang hobi hiburan. Namun, kata Wabup, hobinya tersebut harus diarahkan.

“Kalau pemerintah, kita menekankan dan mengharuskan kepada masyarakat sebaiknya muhsabah diri, juga empati terhadap saudara yang tertimpa musibah. Intinya, hiburan jangan sampai mengundang musibah dari Allah SWT,” tutupnya. (lud)