eQuator.co.id-Pontianak. Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, Yandi menanggapi serius berkaitan dengan aktifitas dunia Maya yang kerap disalah gunakan. Dirinya meminta pemerintah dan kepolisian dapat menertibkan prostitusi online yang masih terus terjadi di Kota ini melalui aplikasi tertentu.
Menurut Yandi anggota legislatif dapil Pontianak Selatan-Tenggara itu, jika oknum-oknum masyarakat dapat mencari jasa “hoho hihi” melalui aplikasi. Pemerintah dan kepolisian tentunya lebih dapat lagi menertibkan hal tersebut. “Kita punya dinas terkait, kepolisian memiliki fungsi khusus menangani hal ini. Saya rasa ini bisa ditertibkan,”kata Yandi kepada Equator.co.id, Senin (11/12).
Dikatakan Yandi, melalui dinas dan kepolisian yang memiliki fungsi khusus itu, terutama dengan patroli cyber, pasti akan menekan angka prostitusi online. “Buktinya kemarin, sejumlah aktifitas negatif di Facebook bisa diungkap kepolisian,”ujar Yandi.
“Gencarkan patroli cyber, kunci akun-akun mereka yang menggunakan aplikasi dengan hal-hal negatif, termasuk prostitusi,” sambung Yandi
Selain itu peran masyarakat juga penting untuk menyadarkan apabila memang tahu ada orang disekitarnya terjun ke dunia maya dan melakukan aktifitas menawarkan jasa asusila tersebut. “Peran masyarakat juga penting dalam hal ini, terutama dalam menyadarkan satu sama lainnya,”tutupnya. (Zrn)