60 Persen Perokok Tolak Ruangan Khusus

ilustrasi. net

eQuator – Mempawah. Diantara 10 indikator kasus paling besar dari pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kebiasaan merokok yang paling sulit diubah. Apalagi 60 persen perokok menolak untuk merokok di ruangan khusus.
Kabid Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, dr H Sahaerul Faridin mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan agar masyarakat menerapkan PHBS. “Sejak Maret hingga September melakukan roadshow ke seluruh desa, dan menggelar Lomba PHBS pada 12 desa,” ujarnya.
Penerapan PHBS akan menghindarkan masyarakat dari berbagai penyakit. Begitu pula dengan kebiasaan merokok, terang Faridin, sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak. “Merokok masih menduduki kasus paling besar. Dimana untuk PHBS, merokok itu sangat dilarang. Jika terpaksa harus merokok, maka perlu menyediakan tempat khusus agar keluarga lain, terutama bagi anak-anak tidak terkena asap rokok. Inilah yang sangat sulit, sebab dalam pendataan kami sekitar 60 persen perokok tidak mau merokok di ruang khusus merokok,” paparnya.
Namun, pihaknya tidak putus asa untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya merokok bagi masyarakat. “Merokok di lingkungan keluarga akan berdampak kepada anggota keluarga mereka juga,” ungkapnya. (sky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.