eQuator.co.id – Tanpa bidan yang terampil angka kematian Ibu dan Anak tidak bisa ditekan. Karena itu Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalbar menggelar pelatihan Midwifery Update untuk ratusan anggota IBI Kapuas Hulu di Aula Bank Kalbar cabang Putussibau, Senin (10/4).
Pelatihan selama empat hari itu, dihadiri Ketua IBI Kalbar Hj. Yusniati, SKM.
Ditemui usai membuka kegiatan, Hj. Yusniati menjelaskan, pelatihan Midwifery Update ini sangat penting, terutama bagi yang akan membuka praktek. Bidan yang bersangkutan harus bersertifikat dan memiliki STR (Surat Tanda Registrasi).
Salah satu syarat khusus untuk mensertifikasi bidan yakni mereka yang akan perpanjangan STR. “STR ini supaya bidan bersangkutan bisa memperpanjang izin prakteknya. Karena ada sejumlah bidan yang STR-nya akan berakhir tahun ini,” ungkapnya.
Untuk Kapuas Hulu, kata Hj. Yusniati ada sekitar 50 lebih bidan yang STR – nya akan berakhir tahun ini. Maka dalam pelatihan dimaksud, 50 bidan harus mengurus kembali STR tersebut.
“Supaya dia (bidan) punya legalitas dalam melaksanakan praktek. Semua urus STR, urus izin, sehingga tidak dikatakan ilegal. Itu wajib dilaksanakan, jangan sampai tidak ada izin,” tegasnya.
Pelatihan memang tidak bisa diadakan secara menyeluruh, karena dari satu Puskesmas hanya bisa berapa bidan. “Yang lain harus ada jaga gawang, untuk menangani kalau ada proses persalinan secara tiba-tiba. Maka bulan Oktober nanti kita datang kesini lagi (Kapuas Hulu)” terangnya. (dRe)