Sehari, Rampok Tiga Lokasi

Kendarai Avanza Silver, Warga Sanggau Resah

RAMPOK KEDUA. Inilah lokasi perampokan satu jam berikutnya di Kota Sanggau, praktek bidan swasta Rufina Yusi.

eQuator.co.idSanggau-RK. Luar biasa! Dalam sehari terjadi tiga aksi perampokan di Kecamatan Kapuas, Kamis (23/2). Gilanya lagi, pelaku di tiga TKP adalah komplotan yang sama.

Lokasi pertama yang menjadi sasaran adalah rumah milik Dayang Julaiha, 56, warga Jalan Haji Abbas, Kelurahan Ilir Kota, RT VIII/RW 02 Nomor 243. Sekitar pukul 10.15 empat pelaku yang mengendarai mobil Avanza warna silver meyatroni rumah ibu tiga anak itu.

Seorang pelaku menggunakan pisau, sempat bergulat dengan anak Dayang Julaiha, Raditiya Irfandi, 27. Cerita berawal ketika Adit, sapaan Raditiya, mendengar suara langkah kaki di lantai papan rumahnya.

“Waktu itu saya sedang di WC. Awalnya saya kira emak. Tapi ketika dipanggil, tak menyahut,” katanya.

Curiga, Adit pun bergegas keluar. Tak disangka, rupanya ia melihat dua orang tamu tak diundang tengah membawa TV flat miliknya. “Satu orang yang bawa, satunya lagi sudah menuju ke luar (ke mobil, red),” katanya.

Sempat terjadi tarik-tarikan antara Adit dan pelaku yang tengah membawa TV miliknya itu. “Saya sempat tarik kakinya. Tapi karena tangan terjepit di sela-sela kayu, jadi saya lepas,” katanya.

Adit juga mengaku sempat memukul pelaku beberapa kali. Pelaku kemudian membalas dengan sabetan pisau. “Tapi pisaunya terbalik, mungkin panik kali dia mukul pakai pisau tebalik,” kata Adit yang mengalami luka di bagian tangan dan kaki.

Begitu hendak kabur, Adit terus berteriak maling. Teriakannya itu didengar tetangga korban Haji Abang Yamin, 60, yang ketika itu tengah ngopi di warung tak jauh dari lokasi. Pensiunan Bank Kalbar itu juga sempat bergulat dengan salah seorang pelaku.

“Saya coba mematahkan pintu mobilnya, pelaku langsung tancap gas. Saya terseret beberapa meter dan sempat berguling-guling di aspal,” katanya.

Akibatnya, Bujang sapaan akrabnya mengalami luka dibagian siku tangan kiri dan luka di lutut serta kaki.

Meski tak berhasil menggondol TV flat, pelaku berhasil membawa kabur satu unit tab Samsung dan handphone.

Selang satu jam, perampokan kembali terjadi di tempat praktik bidan swasta Rufina Yusi, Jalan Irian, Kelurahan Tanjung Sekayam, Kamis (23/2) sekitar pukul 11.00.

Diduga pelaku yang sama. Mereka berhasil menggasak dua unit HP dan satu unit laptop. Modus mereka mendobrak pintu depan. Pelaku juga mengacak-acak ruang rumah milik Gusti M. Husni, salah seorang Pegawai Negeri di Dinas Kesehatan tersebut.

Saat kejadian, Husni mengaku dirinya sedang berada di kantor. “Opi anak saya yang nelepon, saya begegaslah pulang, lihat orang sudah ramai di rumah,” kata Husni.

Sementara Opi, putri Husni yang pada saat kejadian berada di rumah menceritakan. Saat itu dia baru selesai mandi dan sedang berpakaian di lantai dua.

“Saya dengar ada suara, kira Abah yang datang. Setelah melihat ke bawah, ternyata orang yang tak saya kenal,” katanya.

Sadar diketahui tuan rumah, pelaku langsung kabur menggunakan mobil Avanza warna silver.

Aksi serupa juga terjadi di rumah milik Leni, panitera Pengadilan Negeri (PN) Sanggau. Saat kejadian Leni sedang berada di Ketapang, karena ada keluarganya yang sakit. Saksi mata, Ruslan, 34, tak lain tetangga korban, baru menyadari ketika melihat jendela rumah Leni terbuka.

“Awalnya, setahu saya jendela ini tertutup rapat, horden di dalam, inikan kalau kita lihat hordennya di luar, dan kunci jendela juga rusak,” kata Ruslan, Kamis (23/2).

Namun begitu, Ruslan tidak berani memastikan kapan para perampok itu beraksi. “Kalau jam atau harinya saya belum tahu persis, yang jelas baru tadi saya sadar kalau jendelanya sudah rusak,” terangnya.

Ruslan menjelaskan, berdasarkan konfirmasi Leni via telepon, di rumahnya ada dua laptop dan tas hitam yang isinya belum diketahui.

“Saya sudah tanya Bu Leni. Katanya ada dua laptop dan tas, tapi pas saya cek, hilang semuanya. Kamar pun acak-acakan, kemungkinan barang-barang itu yang hilang. Kemudian, sepeda motor Honda Beat milik korban yang tersimpan di dalam rumah, tampak dipreteli,” tuturnya.

Kapolsek Kapuas, Iptu Suprapto didampingi KBO Reskrim, Ipda Sapja membenarkan adanya tiga TKP perampokan. Para pelaku diduga menggunakan mobil yang sama. “Dugaan sementara satu pelaku dan menggunakan kendaraan yang sama,” kata Kapolsek.

Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus yang menghebohkan warga Sanggau itu. “Masih kita dalami semua. Kita masih mencoba mengumpulkan bukti-bukti dari para saksi dan masyarakat. Sebanyaknyalah kita kumpulkan bukti-bukti yang bisa mengarah kepada si pelaku ini,” jelas Suprapto.

Sebelum kejadian, Polres dan Polsek diakui Suprapto sudah meningkatkan patroli. “Sebenarnya Polres dan Polsek sudah meningkatkan patrol. Tapi mereka bisa membaca arah patroli petugas. Yang jelas saat polisi ke arah mana, pelaku mencari tempat yang aman untuk beraksi. Ini pasti sudah di mapping jam-jam rawannya,” kesal Suprapto.

Kepada masyarakat, Kapolsek mengimbau tidak resah. Saat ini polisi sedang mengejar pelaku yag sudah diketahui ciri-cirinya. Masyarakat diminta tetap menjaga kewaspadaan, baik siang maupun malam. “Kunci rumah sebelum ke luar. Lihat betul dapurnya terkunci apa belum, jendelanya terkunci apa belum. Jangan ditinggal pergi dalam keadaan tidak terkunci,” pesannya.

 

Laporan: Kiram Akbar