Modus Baru Belodar Isi Sabu

BELODAR. Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Purnama Barus merilis barang bukti belodar isi sabu dan happy five serta para tersangka yang ditangkap selama Januari 2017, Selasa (7/2). AMBROSIUS JUNIUS

eQuator.co.idPontianak-RK. Dit Reserse Narkoba Polda Kalbar menggagalkan pengiriman sabu dengan modus dimasukkan ke dalam belodar (kue jenis roti). Polisi juga meringkus Jimy, kurir yang membawa sabu dari Kota Pontianak ke Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (26/1) lalu.

“Selama saya menjabat, tidak pernah menemukan hal seperti ini. Sabu itu dimasukkan ke dalam roti belodar,” ujar Kombes Pol Purnama Barus, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar saat rilis kasus di markasnya Jalan Zainuddin Pontianak, Selasa (7/2).

Sabu itu dikirim melalui bandara menggunakan kargo. Jimy dan sabu yang dibawanya ditangkap jajaran Dit Reserse Narkoba Polda Kalbar di kantor JNE Jalan Raya Semambung Km 2-3, Sidoarjo, Jawa Timur. Sabu seberat 1,086 Kg itu diselipkan ke dalam 20 belodar. “Masing-masing berisi 54 gram,” ungkap Barus.

Kecurigaan polisi, belodar tersebut tidak seperti biasanya. Setelah diperiksa, ternyata di dalamnya ada isinya. Jimy diringkus, setelah polisi menjalin kerjasama dengan pihak kargo.

“Secara sepintas seolah hanya roti saja. Jika tidak jeli, itu akan lolos,” tegas Barus seraya mengaku masih mencari pemesan sabu tersebut.

Jimy dijerat pasal 114 ayat 2 dan pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Dia terancam paling lama 20 tahun penjara,” tegasnya.

Selama Januari 2017, Direktorat Narkoba Polda Kalbar menyita sabu seberat 1.860 gram dan 3000 butir happy five (H5) dari 11 kasus dengan 14 tersangka. Mereka ditangkap di lokasi berbeda.

“Ada yang ditangkap di Kota Pontianak dan sekitarnya, Ketapang dan dua diantaranya ditangkap di Pulau Jawa,” jelas Barus.

 

Laporan: Ambrosius Junius

Editor: Hamka Saptono