Pontianak-RK. Suasana gembira dan sukacita di tengah desingan dan letusan kembang api malam Imlek di kawasan Jalan Gajah Mada, salah satu kembang api tak mengudara tapi melenceng menyambar ruko Relash Studio, sekitar pukul 22.00.
Semula tak terjadi apa-apa sementara hingar-bingar ledakan kembang api terus membahana seantero Kota Pontianak. Ternyata, tak lama kemudin dari lantai 2 salon milik Yanto kepulan asap keluar dari jendela. Dalam dalam hitungan menit, api mulai menyala. Warga yang main dan menonton kembang api ria pun berteriak-teriak kebakaran.
Makan waktu hingga pukul 01.00 lewat, Sabtu (28/1) api yang berkobar itu melahap sedikitnya enam rumah toko (ruko) berhasil dilokalisir dan dipadamkan habis oleh sejumlah unit pemadam kebakaran PK. Benarkah kebakaran itu dipicu oleh kembang api?
“Ada yang memainkan kembang api, tidak meluncur keatas melainkan meluncur masuk ke dalam ruko,” jelas Kompol Ridho Hidayat, Kapolsekta Pontianak Selatan, Sabtu (28/1).
Dari hasil penyelidikan anggota Polsekta Pontianak Selatan, enam ruko yang terbakar adalah Relash Studio milik Yanto, Optik Aladin milik Alim, ruko penjual peralatan sembahyang milik Ahua, ruko milik Atek, Toko Vivo milik Aliang, dan Tunas Utama Motor milik Asen.
Kata Kompol Ridho, berdasarkan laporan personel polisi yang pada saat kejadian sedang bertugas mengamankan malam Imlek, mereka melihat pemilik Relash Studio dan dua anaknya sedang menyalakan kembang api di depan ruko mereka.
“Kembang api itu masuk ke rukonya, hingga akhirnya terjadi kebakaran yang merembet ke ruko sebelahnya,” terang Kapolsek Pontianak Selatan ini.