MABM dan DAD Sepakat Jaga Perdamaian Kalbar

Sepakat Menjaga Perdamaian-Pertemuan antara MABM dan DAD Kalbar di sari Bento sepakat menjaga perdamaian yang ada di Kalbar. FOTO: Achmad Mundzirin-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK. Pepatah, kalah jadi abu menang jadi arang, diseriusi Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) dan Dewan Adat Dayak (DAD) untuk menangkal isu-isu yang dilontarkan provokator terhadap situasi kondusif Kalbar.

Kedua lembaga adat dari etnis terbesar di Kalbar, itu sepakat menjaga perdamaian yang ada di Kalimantan Barat.

Terkait aksi demo yang digelar Jumat (20/1) ba’da ashar yang dimulai dari Masjid Raya Mujahidin, MABM dan DAD Kalbar berpesan untuk tidak melakukan tindakan yang bersifat anarkis dan di luar koridor hukum.

Kedua lembaga adat budaya se Kalbar itu juga meminta masyarakatnya masing-masing untuk tidak terpancing dengan isu-isu menyesatkan, yang dapat memecah persatuan dan persaudaraan yang ada di Kalimantan Barat.

Keduanya juga sepakat meminta dan mendorong Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk berperan aktif serta aplikatif, untuk mempertahankan kerukunan antarumat dan etnis yang sudah terawat dan terjaga selama ini.

Kesepakatan itu diikrarkan kedua lembaga adat budaya dalam pertemuan silaturahmi di Sari Bento Resto, komplek Museum Kalbar, Jalan A. Yani Kecamatan Pontianak Selatan. (Zrn).