Nuansa perayaan Imlek 2568 di Kalbar mulai terasa. Berbagai atribut khas tahun baru warga Tionghoa itu mulai terpasang di sejumlah titik.
Abdu Syukri, Sekadau
eQuator.co.id – Salah satunya di Kota Sekadau. Sejak Selasa (10/1) siang, deretan lampion tergantung rapi di depan sejumlah rumah toko (Ruko) dalam Kota Sekadau dan sekitarnya.
Para pemasang memanfatkan tali nilon berdiameter sekitar ½ inci untuk mencantolkan ratusan lampion satu persatu. Lentera berlampu pijar dari bahan kertas khusus itu digantung ratusan meter dan diikat dari satu Ruko ke Ruko lainnya.
Deretan lampion tersebut mempercantik Kota Sekadau. Terlebih, pemasangan seperti ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di sana saat perayaan Imlek.
Lampu-lampu itu dipasang di deretan Ruko yang berada di Jalan Irian, Desa Sungai Ringin. Memanjang hingga ke kawasan Jalan Sekadau-Sintang. Pun direncanakan akan dilakukan di kawasan pertokoan pusat Kota Sekadau.
Penggantungan lampion ini tidak hanya dilakukan oleh pekerja yang berdarah Tionghoa. Warga dari etnis lainnya juga terlibat dalam proses pemasangannya.
“Kita memang diminta bantu untuk memasang lampu lampion ini,” ucap Didit, salah seorang pemasang lampion itu kepada Rakyat Kalbar disela kesibukkannya, kemarin.
Didit merupakan satu dari beberapa warga setempat yang dilibatkan oleh Panitia Perayaan Imlek 2568 Kabupaten Sekadau. Tentu, keterlibatannya ini mendapat uang lelah.
“Alhamdulillah lah, ada juga aktivitas kerja,” tutur dia.
Awalnya, panitia menargetkan pemasangan sekitar 1.000 lampion. Namun untuk tahap awal, 600 yang bisa direalisasikan.
“Masih kita usahakan penambahan,” ucap Aphin, Ketua Panitia Imlek 2568 Sekadau kepada Rakyat Kalbar.
Ide menghias beberapa titik kota dengan lampion itu dicetuskan sejak sebulan lalu. “Baru hari ini (kemarin, red) mulai dipasang,” terang Aphin.
Pemasangan ratusan lampion ini bukan satu-satunya aktivitas perayaan Imlek di Sekadau. Ada event lainnya, namun panitia belum mau membocorkannya.
Di Sekadau, perayaan imlek memang berlangsung cukup meriah tiap tahunnya. Yang rutin dilakukan adalah makan malam imlek bersama bersama warga dan Pemkab Sekadau dan capgome.
Tahun-tahun sebelumnya, perayaan selalu dipusatkan di halaman SDN 21 Sekadau Hilir yang persis di depan Pekong Fuk Tet Chi, Desa Sungai Ringin. Namun, untuk tahun ini, pemusatan kegiatan rencananya akan dilakukan di kawasan Terminal Lawang Kuari Sekadau. Dan, perayaan direncanakan hanya dipusatkan saat capgome saja.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak pengelola terminal terkait rencana tersebut. Harapan kita, semuanya berjalan lancar. Dan kita juga mohon dukungan dan doa restu seluruh masyarakat Sekadau untuk perayaan imlek ini,” tuntas Aphin. (*)