eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak tidak melarang jika ada masyarakat yang mau memberikan sumbangsihnya demi menambah keindahan dan kenyamanan taman. Baik menanam pohon maupun melepaskan binatang.
“Bagi masyarakat yang ingin menanam pohon di taman digulis, tanam saja di sana. Misalnya ada yang punya ide menanam pohon, tanam saja,” kata Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum belum lama ini.
Bahkan Sutarmidji tidak melarang jika ada masyarakat yang mau menyumbangkan binatang peliharaannya untuk dilepas di taman, seperti burung, monyet dan lainnya. Sehingga taman tersebut semakin menarik dan nyaman dikunjungi. Namun, ia tidak mengizinkan kalau ada masyarakat yang mau melepas hewan-hewan berbahaya, seperti ular.
“Kalau ada yang ingin melepas binatang-binatang, lepas saja di situ, asal jangan ular yang dilepas di situ,” imbaunya.
Wali Kota dua periode ini berharap, agar taman yang sudah dibangun dengan biaya hasil pajak masyarakat tersebut dijaga bersama. Karena segala fasilitas yang dibangun memang diperuntukkan untuk kenyamana publik.
“Taman bermain anak, jangan ada orang dewasa yang bermain di taman itu. Kemarin saya lihat orangtuanya pun ikut main di situ. Orang tua hanya melihat anaknya di luar area bermain anak,” imbuhnya.
Selain Taman Digulis dan Taman Nostalgia yang diresmikan, ke depan Pemkot juga akan melakukan beberapa peningkatan sejumlah taman yang ada di berbagai kecamatan.
“Begitu selesai semua perpustakaan di taman-taman, ada empat di Akcaya, depan Fakultas Teknik, Digulis dan Alun Kapuas, ini akan kita resmikan semua rumah baca yang ada di taman supaya masyarakat bisa menikmati itu,” ujarnya.
“Kemudian akan kita perbaiki lapangan tenis walaupun perlu ada perbaikan lagi. Taman bunga, area jogging track jembatan itu dijaga dengan baik sehingga masyarakat bisa lebih banyak menikmati,” sambung Sutarmidji. (fik)
