eQuator.co.id – Sambas-RK. Diduga akibat arus pendek listrik, bagunan SDN 6 Senabah dan asrama guru di Desa Semangak, Sejangkung ludes dilahap api, Jumat (30/12) dinihari.
Api mulai membesar pada pukul 03.00 dan menghanguskan empat ruang, yakni kelas 3, 4, 5 dan 6. Api juga menghanguskan dapur dan water closed (WC). Bahkan tiga ruang guru dan kepala sekolah ikut terbakar.
“Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik. Api baru bisa dipadamkan warga sekitar pukul 05.30,” kata Jube Herzami, Kepala Desa Semangak kepada wartawan, kemarin.
Saat kejadian, kepala SDN 6 sedang berada di Kota Pontianak. Selain itu semua bangunan sekolah tidak ada yang menjaganya. “Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian diprediksi mencapai ratusan juta rupiah,” jelas Jube.
Kapolsek Sejangkung, Iptu Samiun mengaku, jajarannya sudah turun ke lokasi. Polisi melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi. “Masih kita selidiki,” kata Iptu Samiun.
Bupati Sambas, H. Atbah Romin Suhaili, Lc mengaku sudah mendapatkan laporan terbakarnya SDN 6 Senabah. Dia memerintahkan Dinas Pendidikan dan UPT Sejangkung melakukan pemantauan.
“Dinas Pendidikan serta UPT Sejangkung telah melihat kondisi sekolah yang terbakar,” kata Atbah.
Pemkab Sambas akan menindaklanjuti persitiwa ini. Segera membangun kembali sarana pendidikan yang terbakar. Tentunya melalui kajian dari dinas, agar segera dibangun. “Jangan sampai kegiatan belajar mengajar siswa terganggu,” tegas Bupati Atbah. (sai)