Tenaga Honorer di Ketapang Mencapai Ribuan Orang

“Biasanya Hanya untuk Mengantar Surat dan Sopir”

Kartius SH.MS.i

eQuator – KETAPANG-RK. Penjabat Bupati Ketapang, Kartius, mengatakan, jumlah tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Daerah Ketapang sudah terlalu banyak. Karena itu, ia menegaskan tidak akan ada lagi pengangkatan tenaga honorer di Pemda Ketapang pada tahun depan.
“Tenaga honorer mencapai ribuan orang ttu terlalu banyak. Tahun depan saya tegaskan tidak akan ada lagi pengangkatan honorer. Kalau perlu yang dirasa tidak diperlukan akan diberhentikan,” kata Kartius pada wartawan di pendopo kemarin.
Kartius menjelaskan, pengangkatan honorer boleh dilakukan jika memang betul-betul dibutuhkan. Selain itu, tenaga honorer juga tidak dibernarkan jika menempati posisi strategis di pemerintahan di antaranya di posisi administrasi pelaporan keuangan.
“Tenaga honorer itu biasanya hanya untuk mengantar surat dan sopir. Karena posisi itu memang tidak dibutuhkan keahlian khusus,” ujarnya.
Menurutnya,tidak boleh menempatkan honorer itu di posisi strategis seperti pelaporan keuangan. Kalau seandinya nanti uang negara dibawa lari, siapa yang bertanggung jawab. “Diakan bukan PNS. Kalau PNS masih mending, bisa dipotong dari gaji dia,” kata Kartius.
Karena itu, pengangkatan terhadap tenaga honorer di lingkungan pemerintah harus benar-benar diseleksi. Tidak serta merta mengangkat tanpa adanya pertimbangan dan kebutuhan. “Makanya, akan kita efesienkan. Terlalu banyak kalau tenaga honorer sampai ribuan,” paparnya.
Di sisi lain, Kartius juga menyinggung tentang kesejahteraan pegawai. Menurutnya, perlu ditinjau ulang tentang kesejahteraan pegawai. “Kesejahteraan pegawai itu perlu diperhatikan. Saya lihat kesejahteraan pegawai di Ketapang ini masih belum diperhatikan,” ungkapnya.
Sebab itu, ia akan melakukan terobosan baru dengan memberikan tunjangan dan kesejahteraan bagi pegawai. “APBD Ketapang ini besar. Tapi kesejahteraan pegawainya kurang diperhatikan. tapi kerja pegawainya juga harus maksimal. Itu sebagai reward atas kinerja mereka,” pungkas Kartius.

Reporter: Jaidi Chandra
Editor: Kiram Akbar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.