Tradisi Robok-robok Sebagai Warisan Budaya

Ermin Elviani: Event Robok-robok Dapat Meningkatkan PAD

Robok-Robok. Dok

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Perhelatan rangkaian kegiatan budaya Robok-robok yang dilaksanakan setahun sekali di Kabupaten Mempawah diharapkan mampu menjadi destinasi wisata sekaligus warisan budaya yang senantiasa harus dilestarikan.

“Hal itu seiring dengan telah ditetapkannya upacara Robok-robok sebagai warisan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ermin Elviani, SH di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Selasa (29/11).

Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Mempawah-Kabupaten Kubu Raya itu menuturkan, budaya Robok-robok atau tradisi upacara Robok-robok merupakan tradisi adat istiadat masyarakat, ritual dan perayaan-perayaannya.

“Di Kalbar ini banyak budaya kita. Salah satunya budaya Robok-robok yang tentunya harus dijaga dan dikembangkan sehingga menjadikan budaya sebagai suatu identitas daerah agar bisa lebih dikenal secara luas,” ulasnya.

Legislator Partai Demokrat itu menambahkan, upacara atau budaya Robok-robok memiliki makna yang begitu positif. Dalam acara tersebut terbangun ikatan kebersamaan serta silaturahmi masyarakat.

“Kita dapat melihat dalam rangkaian kegiatannya. Salah satunya makan bersama atau saprahan di pagi hari yang dilaksanakan di lapangan atau di luar rumah. Tentunya ini membangun ikatan silaturahmi maupun kebersamaan melalui adat budaya dan tradisi,” ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan budaya ritual Robok-robok biasanya dilaksanakan di Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya. Hal tersebut tentunya dapat dijadikan aset wisata yang mesti dikelola dengan baik.

“Dengan meningkatkan kunjungan wisata melalui event Robok-robok tentunya dapat meningkatkan PAD. Mari kita bersama-sama mengembangkan dan selalu menjadikan budaya sebagai suatu identitas daerah agar bisa lebih dikenal secara luas dan tak luput di telan zaman,” gugahnya.

Ermin berpendapat, warisan budaya Indonesia, khususnya warisan budaya tak benda Indonesia terancam punah. Hal itu disebabkan karena warisan budaya tak benda tersebut tidak dilindungi dengan baik.

“Saya yakin di Kalbar mampu untuk menjaga warisan budaya ini dan tetap ada. Bahkan menjadikan budaya Robok-robok yang tidak pernah hilang di telan zaman,” seru Ermin Elviani.

Reporter: Isfiansyah

Redaktur: Andry Soe