Pekka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

MoU. Penandatanganan MoU kerjasama antara Pemerintah Kubu Raya bersama Pekka Kubu Raya dalam program kuliah pradigta bagi kaum ibu-ibu. Syamsul Arifin/RK.

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali mendukung keberadaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) di Kabupaten Kubu Raya saat membuka Seminar Publik Pekka di Kecamatan Sungai Kakap, Rabu (9/11).

“Pekka ini sangat bagus dan sangat membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Mereka fokus pada pendampingan dan pembinaan kaum ibu utamanya ibu kepala keluarga. Kita harapkan agar terus dapat bersinergi dengan program-program kita sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tumbuh dengan cepat,” ujar H Rusman Ali.

Dengan adanya wadah Pekka ini, Bupati mengharapkan, seluruh komunitas dapat saling menjalin tali silaturahmi serta ikut berperan aktif membantu Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Pekka utamanya memberi edukasi kepada ibu-ibu dalam menggali potensi serta peluang dalam menata perekonomian keluarga. Kita tahu bersama bahwa ibu-ibu inilah yang mengelola keluarganya serta mengelola keuangan keluarganya,” ucapnya.

Melalui edukasi serta pemahaman yang baik, H Rusman Ali berharap, hal tersebut dapat berdampak terhadap pengelolaan keluarga yang baik. “Jika sudah dikelola dengan baik, imbasnya kepada kesejahteraan masyarakat. Karena mereka memiliki kontrol yang baik bagi kelangsungan ekonomi keluarga. Sekaligus membantu suaminya untuk mengatur kebutuhan rumah tangganya,” ulasnya.

Penerapan Undang-Undang Desa untuk membangun desa berdaulat tentu memberikan harapan penting bagi masyarakat. Hal mendasar untuk mewujudkan desa berdaulat dengan mengoptimalkan proses pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok perempuan.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya itu berpendapat, pembangunan masyarakat dan desa harus dimulai dari penguatan sumber daya manusia.

“Pembangunan fisik tidak ada gunanya jika sumber daya manusianya tidak ditingkatkan kapasitasnya. Jadi untuk pembangunan manusia bukan hal yang main-main. Jika kita melakukan pembangunan manusia di desa maka kita akan merasakan pada tahun-tahun yang akan datang. Dan ini dibutuhkan peran dari ibu-ibu semua di sini,” gugah H Rusman Ali.

Sementara itu, saat ditanya oleh kader Pekka apakah dana desa dapat dialokasikan untuk mendanai kegiatan Pekka, seperti Akademi Paradigta, H Rusman Ali menegaskan, “Sangat bisa dana desa digunakan untuk kegiatan tersebut. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Kubu raya melalui dinas terkait akan siap memfasilitasi serta mendukung kegiatan peningkatan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Pekka. Baik melalui Akademi Paradigta maupun program lainnya,” paparnya.

“Kedaulatan desa dan kedaulatan daerah tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan. Posisi perempuan dinilai sangat penting kontribusinya dalam mengolah serta menata perekonomian rumah tangga,” timpalnya.

Oleh karena itu, H Rusman Ali mengharapkan, agar istri kepala desa dan perangkat desa serta perangkat RT/RW bergabung bersama Pekka. Supaya mereka bisa ikut dalam sekolah akademi paradigta untuk meningkatkan kapasitas serta pemahaman terhadap dana desa dan keuangan desa. Sehingga tidak salah dalam mendampingi suami saat menjalankan tugas pengelolaan dana desa dan keuangan desa.

“Sekaligus akan membangun rasa aman bagi masyarakat yang tergabung dalam Pekka serta meningkatkan kemauan masyarakat untuk ikut sekolah dalam akademi paradigta yang digagas oleh Pekka,” harapnya. (sul)