eQuator.co.id – Sintang-RK. Anggota DPRD Sintang, Syahroni meminta sejumlah intansi yang melakukan pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi, segera menindaklanjuti persoalan kelangkaan akan ketersedian pupuk di pasaran.
“Jika tidak, maka akan berdampak luas pada proses swasembada pangan,” kata Syahroni ditemui di gedung DPRD Sintang, Senin (31/10).
Menurutnya tidak ada asalan bagi pihak distributor tidak mendistribusikan pupuk subsidi. “Pergantian distributor bukan alasan mengharuskan pupuk itu langka. SKPD terkait seperti Dinas Pertanian Sintang serta Bupati Sintang untuk segera menindaklanjuti hal tersebut,” pintanya.
Sejumlah pihak pengawasan diminta turun ke lapangan guna melihat langsung kondisi pupuk di Sintang. “Pendistribusian pupuk ini harus diawasi, sehingga tepat sasaranya, karena dengan minimnya pasokan pupuk disintang ini maka sangat berdampak dan menghambat proses tanam kita di sintang,” kata dia.
Syahroni menegaskan jika kelangkaan pupuk bersubsidi ini dengan sengaja dilakukan para distributor, hal itu telah menyalahi aturan yang berlaku. “Ditemukan permainan, segera dintindak distributornya,” tegasnya.
Selain itu, intansi terkait juga diminta proaktif mengawasi peredaran pupuk subsidi. “Apakah sudah tepat sasaran atau belum. Jika tidak, ada apa?, mengapa?. Kemudian, sesegera mungkin mencari tahu apa penyebab pupuk subsidi di Sintang langka. Sumber kelangkaan pupuk subsidi dilapangan itu dicari. Artinya, ada pejelasan sehingga petani tidakmerasa kebingungan dalam mencari pupuk subsidi seperti yang terjadi saat ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Kontak Tani Nelayan Andalan Provinsi Kalbar, Milton Crosby memperingatkan kepada distributor pupuk untuk tidak dengan sengaja melakukan permainan terhadap ketersedian pupuk di Sintang maupun khsusunya di Kalbar.
“Jika ditemukan distributor pupuk dengan sengaja membuat situasi dan kondisi pupuk bersubsidi menghilang dari pasaran, sama saja pihak distributor melakukan pungli. Dan ini harus menjadi perhatian serius oleh aparat hukum kita baik itu Kepolisian maupun Kejaksaan, karena Presiden Indonesoa Joko widodo sangat menekan praktek pungli itu,” tegas Milton Crosby, kemarin.
Reporter: Achmad Munandar
Editor: Kiram Akbar