eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sempat diragukan, ternyata Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) di Kota Pontianak dinilai sukses. Penyelenggaraan Rakernas ini panen pujian dari peserta.
“Rencana Rakernas akan diselenggarakan di Pontianak, apakah sanggup pak Maidi (Ketua Perbarindo Kalbar, red). Tapi melihat kenyataannya ini, saya bersyukur karena panitia berhasil melaksanakannya,” ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar Asep Ruswandi, dalam sambutannya di malam penutupan Rakernas Perbarindo, Kamis (28/10) di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Hanya saja, Asep menyayangkan, kesempatan Rakernas ini minim dimanfaatkan untuk berkunjung ke lokasi-lokasi wisata yang ada di Kalbar. “Hanya sayang sebagian kecil kunjungan wisata yang dilaksanakan. Ke depan kita harap dapat diundang kembali,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Perbarindo, Djoko Suryanto menuturkan, objek wisata di Kalbar khususnya Kota Pontianak tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Pasalnya, Kota Pontianak memiliki keunikan tersendiri.
“Setelah kita tour wisata yang singkat oleh panitia, saya melihat potensi di Pontianak sangat menarik sekali untuk dikembangkan,” ucapnya. Terkait Rakernas, menurut Djoko, Perbarindo akan terus gencar melakukan sosialisasi keuangan di seluruh Indonesia. Dari sekarang dan ke depan, pengembangan UKM menjadi prioritas Perbarindo.
“Perbarindo sudah menyentuh UMKM, harapan kita bagaimana UMKM kita yang ada bisa tumbuh kembang dengan baik,” tandasnya. Ditambahkan Ketua Perbarindo Kalbar Maidi Widiarto, serangkaian kegiatan yang dilaksanakan panitia cukup membanggakan. Bahkan, ia mengklaim tidak sedikit anggota Perbarindo terpukau dengan objek wisata yang dikunjungi di Kota Pontianak.
“Walau pun salah satu lokasi kita sempat diguyur hujan, tapi para anggota tetap merasa puas dengan pelayanan yang kita suguhkan. Tidak sedikit melalui WA yang kagum akan Kota Pontianak,” katanya.
Rakernas Perbarindo ini ditutup Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum. Pria yang biasa disapa Midji ini mengimbau agar Perbarindo dapat mengenalkan keberadaannya lebih dikenal luas ke masyarakat.
“Tantangan BPR semakin lama semakin berat, apa lagi kalau bunga KUR nanti menjadi 7 persen. Saya berharap BPR yang pangsa pasarnya sangat luas ini, bisa melakukan terobosan dan perjuangan yang tidak kalah dengan perbankan umum,” tukasnya. (agn)
