eQuator.co.id – Landak-RK. Ratusan warga memadati Kantor Bupati Landak, melihat langsung proses pelantikan Pj Bupati Landak, Ir. Jakius Sinyor, MT oleh Gubernur Drs. Cornelis, MH di Aula Kantor Bupati Landak, Selasa (6/9).
Pelantikan dimulai sekitar pukul 14.30, dihadiri Wakil Gubernur Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM, Wakapolda, bupati dan walikota se-Kalbar serta Kepala SKPD Kalbar maupun Kabupaten Landak.
Jakius Sinyor dilantik menjadi Pj bupati menggantikan Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si dan Wakil Bupati Herkulanus Heryadi, SE yang berakhir masa jabatannya 6 September 2016.
Secara bersamaan, dilantik juga Pj Ketua Tim Penggerak PKK dan Penjabat Ketua Dekranasda Kabupaten Landak, Ny. Kristinayati Jakius Sinyor oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar yang juga Ketua Dekranasda Kalbar Ny. Frederika Cornelis, SPd.
Dalam sambutannya, Gubernur Cornelis sempat menyingung kerja panitia pelantikan dan pihak yang menangani acara pelantikan. Ia merasa tidak ada yang menghubunginya, kalau jadwal pelantikan jadi dilaksanakan.
“Saya kira tidak jadi pelantikan ini. Saya tunggu-tunggu tidak ada beritanya. Untung saja saya mau pergi sendiri, seyogianya hal seperti ini dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Siapa yang bertanggung jawab melapor kepada gubernur, apa yang sudah dipersiapkan, dan ini urusan negara bukan persoalan main-main,” tegasnya. Cornelis juga sempat menegur tamu yang hadir menyaksikan pelantikan, karena ada yang berbicara.
Mantan Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot langsung memeluk Herculanus Heriadi usai Gubernur mengatakan, selama lima tahun duet mereka memimpin Kabupaten Landak 2011-2016, tidak pernah ribut. Kepemimpinan mereka diapresiasi.
“Selama lima tahun mereka bertugas, tidak ada berkelahi tidak ada berebut proyek,” ujar Cornelis.
Kepemimpinan Adrianus-Heriadi berakhir 6 September 2016. Sehingga harus ditunjuk Pj Bupati Landak yang diamanahkan kepada Jakius Sinyor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar, sesuai surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.61-6504 tahun 2016 tentang pengangkatan Penjabat Bupati Landak Provinsi Kalimantan Barat tanggal 29 Agustus 2016.
Berbeda dengan penjabat bupati terdahulu yang dilantik di kantor gubernur, Jakius dilantik di Ngabang. Menurut Cornelis, setelah dilantik, harus langsung bertugas dan masyarakat juga tahu. Dimulai dengan rapat kerja bersama Kepala Dinas, Camat, dan Kepala Desa. Mengingat waktu yang sangat singkat dalam penyusunan RAPBD Kabupaten Landak 2017.
Dalam sambutannya, Gubernur sempat membahas salah satu poin surat keputusan Mendagri, yakni melarang mutasi pegawai. “Ada perintah dari Presiden, segera dilakukan. Terutama dalam rangka menyusun struktur organisasi pemerintah daerah yang baru, setelah itu baru diisi personil,” katanya.
Kemudian menyusun rencana kerja pemerintah. Menyangkut anggaran 2017, menyusun KUA PPAS, dan rapat dengan DPRD menyusun RAPBD. November tahun ini, RAPBD 2017 sudah harus ketok palu menjadi APBD.
“Pj. bupati harus membantu penyelenggara pemilihan kepala daerah, terutama KPU dan Bawaslu dalam menangani penganggaran. Menciptakan keamanan dan ketenteraman di wilayah kerjanya, supaya Pilkada bisa berjalan secara demokratis, jujur, dan bertanggung jawab,” tegas Cornelis.
Sementara itu, Jakius Sinyor yang baru dilantik menyatakan beberapa tugas harus dilakukan. Langkah yang dia ambil adalah konsolidasi kemudian mengevaluasi. Sesuai perintah Menteri Dalam Negeri, ia memiliki dua tugas.
“Yang pertama saya harus menyelesaikan proses Pilkada dulu dan kedua program menyusun APBD tahun 2017,” terangnya.
Ia menjelaskan, dalam rangka menyusun APBD, harus menjalankan aturan yang baru sesuai amanah Undang-Undang.
“Mungkin ini yang mau kita prioritaskan dulu,” ungkap Jakius.
Dia akan bertugas di Landak selama lebih kurang setahun. Sebelumnya, Jakius sudah punya peninggalan-peninggalan. Sekitar sembilan tahun lalu, dia pernah menjadi kepala dinas di Landak.
“Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan,” ujarnya.
Untuk perombakan SKPD, Jakius belum memastikan. Kendati begitu, Gubernur menyatakan, kalau mendesak mungkin saja ada pergantian.
“Tapi kalau kondisi normal, tidak mungkin ada pergantian sesuai dengan instruksi Mendagri,” jelasnya.
Ditambahkan Jakius, semua bergantung kepada pembinaan yang akan dia lakukan. “Untuk itulah saya akan konsolidasi dulu, kira-kira apa yang mau kita evaluasi selama tiga bulan pertama ini nanti,” tutupnya.
Di sisi lain, mantan Bupati Adrianus Asia sidot berterima kasih kepada masyarakat Landak. “Saya yakin, Pak Jakius mampu memimpin Landak ini. Beliau pasti bisa meneruskan apa yang belum selesai. Semoga Landak kedepan semakin maju,” ujarnya.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Hamka Saptono