eQuator.co.id – Selepas menjalani aktivitas padat, dua pebulu tangkis ganda campuran Indonesia peraih emas Olimpiade Rio De Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya berpencar. Liliyana memilih pulang kampung ke Manado, Senin (29/8) kemarin.
Didampingi sang ibunda, Liliyana disambut bak ratu yang sudah ditunggu Kadispora Sulut Mecky Onibala bersama para petinggi PBSI Sulut. Tak ketinggalan pula, para atlet PON Sulut ikutan menjemput srikadi bulu tangkis Indonesia itu di Bandara Sam Ratulangi.
“Terima kasih, terima kasih,” ucap Liliyana ketika bersalam-salaman di bandara bersama para penjemput seperti dilansir Posko Manado (Jawa Pos Group).
Liliyana dalam kesempatan diwawancarai para wartawan mengaku masih ingin membela Indonesia di Olimpiade empat tahun mendatang. Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan akan ikut atau tidak.
“Kita lihat saja nanti seperti apa,” jawab Liliyana kepada awak media.
Selepas sesi tanya jawab, Liliyana kemudian diarak keliling Manado dengan menumpang Jeep atap terbuka menuju kantor Gubernur Sulut.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan bahwa Pemerintah menyiapkan hadiah rumah tipe 60 bagi Liliyana Natsir.
“Pemprov memberi hadiah unit rumah kepada atlet yang berprestasi. Seperti Liliyana Natsir yang sudah peroleh medali emas pada Olimpiade di Brasil,” ujar Steven Kandouw.
Wagub menilai Liliyana Natsir merupakan atlet bulu tangkis Sulut berprestasi gemilang dalam mengharumkan nama daerah Nyiur Melambai di kancah Internasional.
Ditambah lagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado juga menghadiahi uang sebesar Rp 250 juta sebagai penghargaan untuk dara yang akrab disapa Butet itu.
Seperti diketahui, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mempersembahkan satu-satunya medali emas untuk tanah air tepat pada hari ulang tahun ke-71 Republik Indonesia ada 17 Agustus 2016. (*/ira/JPG)