eQuator.co.id – Ketapang–RK. Warga Dusun Indralaya, Desa Sandai Kanan, Kecamatan Sandai geger oleh penemuan bayi perempuan dalam sebuah kantong plastik hitam yang dibuang di semak-semak bambu di pinggir Jalan Trans Kalimantan, Sandai, Minggu (21/8) sekitar pukul 16.00.
Kapolsek Sandai, AKP Didi Suhadi membenarkan, telah terjadi penemuan bayi perempuan di pinggir Jalan Trans Kalimantan, Dusun Indralaya, Desa Sandai Kanan, Kecamatan Sandai, Minggu (21/8) sore oleh seorang ibu rumah tangga.
“Yang pertama kali menemukannya ibu Rosdiana pada Minggu (21/8) sekitar pukul 16.00,” ujarnya kepada wartawan, Senin (22/8).
Kapolsek menjelaskan, dari pengakuan ibu Rosdiana, dirinya mendapat informasi dari seseorang yang tidak diketahuinya namanya yang mendengar ada suara tangisan di semak bambu di pinggir jalan. Kemudian, Rosdiana langsung mencari sumber suara tersebut dan terkejut ketika melihat sesosok bayi yang masih hidup di dalam sebuah kantong plastik hitam.
Kapolsek menegaskan, usai mendapatkan informasi penemuan bayi tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Berdasarkan pantauan pihaknya di lapangan bahwa saat ditemukan bayi dalam kondisi dililit kain berwarna kemerah-merahan. Dengan masih memiliki ari-ari serta beberapa bercak darah di beberapa bagian tubuhnya. “Jadi melihat kondisi bayi, kemungkinan bayi tersebut dibuang belum lama setelah dilahirkan,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan mengenai kasus penemuan bayi perempuan tersebut. Hal itu penting guna mengungkap siapa pelaku yang telah membuang bayi, apa motifnya dan apakah pelaku berasal dari warga sekitar atau warga luar. “Kita masih terus lakukan lidik guna mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi ini,” tegasnya.
Kapolsek menambahkan, kejadian penemuan bayi sempat membuat heboh masyarakat Sandai di sekitar lokasi kejadian yang berdatangan untuk melihat langsung kondisi bayi perempuan tersebut.
“Saat ini bayi tersebut masih dirawat di Puskesmas yang ada di Sandai guna mendapatkan perawatan medis sebagaimana mestinya bayi yang baru dilahirkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sandai, Hasan membenarkan, saat ini bayi perempuan yang ditemukan warga masih dirawat inap di Puskesmas Sandai dan kondisi bayi dalam keadaan sehat.
“Bayinya masih dirawat di Puskesmas Sandai. Alhamdulillah baik dan sehat meskipun saat ditemukan bayi dikerumuni semut. Hanya saja tidak ada luka serius dan kondisi baik,” ulasnya.
Menurutnya, saat dibawa di Puskesmas oleh petugas yang sedang berada di lokasi penemuan bayi, kondisi bayi masih dengan ari-arinya. Sehingga ketika tiba di Puskesmas ari-ari bayi langsung dipotong serta tubuhnya dibersihkan. “Kalau kita lihat saat dibuang bayi belum lama dilahirkan, karena masih ada ari-arinya,” paparnya.
Sesampainya bayi di puskesmas, sambung dia, memang ramai masyarakat yang datang hendak melihat bayi hingga malam hari. “Hampir rata-rata masyarakat yang datang bersedia mengadopsi bayi perempuan tersebut. Hanya saja kami sudah berkoordinasi dengan Polsek setempat, yang mana selama masih dalam proses penyelidikan bayi tersebut diminta untuk dirawat di Puskesmas,” ulasnya. (jay)