eQuator.co.id – Penyakit latah sulit dihilangkan atau ditiadakan sama sekali. Sephia, 47, salah satu penderitanya. Ironisnya, warga Kelurahan Pabean Cantikan itu punya kebiasaan latah yang abadi,”Maling…maling..maling.”
Umi Hany Akasah
Wartawan Radar Surabaya
Entah sudah berapa orang atau korban latah Sephia. Ketika dikageti, maka sontak dia berteriak keras maling…maling…maling….
“Termasuk saya, dihitung-hitung 10 kali lebih dipukuli massa gara-gara pas belanja atau jalan istri kaget dan teriak maling…maling…,” kata suaminya Sephia sebut Donjuan, 48, di sela-sela talak cerainya Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Kamis (30/06).
Dengan mata setengah mengantuk, Donjuan menunjukkan lengannya yang lebam akibat dimassa ketika mengantarkan istrinya belanja di pasar. Waktu itu, istrinya yang berjalan pelan tiba-tiba disenggol dan hampir terpental. Saat kaget maka Sephia berteriak maling..maling…. Donjuan yang berada di sampingnya tiba-tiba dikeroyok oleh warga dan pulang dengan keadaan tak berdaya. Mulanya, Donjuan yang tak terima sempat mau melaporkan ke polisi. Namun, Sephia melarang dengan alasan itu adalah kesalahannya. Namun, ketika Donjuan memarahi dan menyalahkan istrinya, Sephia justru memukuli Donjuan. Bahkan, seringkali mengusir dia tak boleh tidur dalam rumah. Setelah kejadian itu, Donjuan jadi sering tidur di teras, kadang di poskamling depan rumah. “Sebenarnya saya sering digebuki gara-gara latah istri. Tapi tidak sampai ditidurin di luar rumah gini,” kata Donjuan.
Padahal, lanjut pria bekerja sebagai tukang sapu tersebut, selama ini dirinya sudah berusaha supaya istrinya bisa sembuh dari penyakit latahnya. “Sudah pernah saya bawa ke dokter dan dukun-dukun, tapi gak bisa sembuh,” tandas bapak enam anak itu.
Tak hanya Donjuan yang jadi korban kelatahan istri, beberapa saudara dan tetangga juga sering. “Kadang sih memang lucu dan nggemesin, tapi lama-lama banyak korban. Kalau di tetangga sering ditanggap, tapi pas di jalan jadi banyak korban,” kata Donjuan.
Keputusannya untuk mengajukan talak cerai itu pun ditengarai beberapa alasan, selain istrinya latah. “Latah itu hanya alibi, paling dia sudah punya cem- ceman lainnya. Namanya juga wong lanang, maling…maling..maling,” tandas Sephia kesal yang kemudian meninggalkan PA. Eh maling..maling..maling!