eQuator.co.id – Nanga Pinoh-RK. Ada beberapa produk yang mengandung formalin hasil temuan tim gabungan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Melawi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi dan kepolisian dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan pekan lalu. Produk-produk tersebut akan ditindak lanjuti dengan mengirimkan sample nya ke BPOM Provinsi Kalbar.
“Kita akan tetap kirim sampelnya ke BPOM, sehingga data kita akan lebih valid. Kita juga akan lakukan uji laboratorium,” ungkap Kasi Pengendalian Mutu, Labkesda Melawi Bambang, ditemui kemarin.
Produk-produk yang ditemukan tim dalam Sidak tersebut memiliki zat formalin yang cukup tinggi yang terkandung dalam makanan yang diuji. Seperti produk asal Malaysia bakso bebola ikan parang, dan Bakso Sapi Jofran, begitu juga dengan kurma.
“Kita deteksi jumlahnya konsentrasinya bahkan ada yang mencapai 1,9 PM. Padahal kandungan formalin tidak boleh ada dalam makanan. Bahkan kalau nol koma sekian saja ditemukan zat formalin itu tidak boleh,” ungkapnya.
Pendeteksi zat formalin yang dilakukan tim sidak saat ini tidak hanya berdasarkan katanya. Namun tahun ini dibekali alat pendeteksi khsus formalin yang terbilang cukup canggih. Alat tersebut bernama formal dehyde meter pengadaan dari Labkesda Melawi. Alat itu tampak hanya ditempelkan terhadap produk dan beberapa saat kemudian menampilkan hasil kandungan zat formalin.
Jika pada tahun sebelumnya, petugas hanya mengetahui kandungan zat secara kaulitatif, tanpa mengetahui kadarnya. Maka pihaknya berinisiatif melakukan pengadaan alat khusus deteksi formalin. “Kalau dulu kita hanya tahu positif dan negatif, sekarang kita bisa ketahui nilai konsentrasinya. Berapa banyak formalin yang ditambahkan,” pungkasnya. (Ira)