Bom Aktif Ditanam Di Halaman Makodim

TUNJUK BOM. Anggota Kodim 1206/Putussibau sedang menunjukan bom udara yang ditanam di halaman Makodim, Rabu (9/6). ANDREAS

eQuator.co.id – Putussibau-RK. Dilihat sepintas, tidak ada yang tahu apa saja isi tumpukan pasir yang di pagar menggunakan papan sepanjang 1,5 meter dan lebar setengah meter, persis di Pos Jaga halaman Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1206 Putussibau.

Ternyata isinya adalah Bom Udara, sisa perang dunia kedua yang dievakuasi dari Kecamatan Seberuang, Sejiram tahun 2014 lalu. Kondisinya masih aktif, bahkan jika diledakan bisa meluluhlantak hingga radius satu kilometer. Bom udara itu merupakan satu dari tujuh bom udara yang ditemukan di Kecamatan Sejiram.

Ditemui di Makodim, Dandim 1206/PSb Letkol. Budiman Ciptadi mengungkapkan, sampai sekarang pihaknya tidak bisa berbuat banyak, menangani bom tersebut. Penanganan bom harus dilakukan oleh tim khusus di komando atas.

“Terkait bom itu, kita sudah beberapa kali minta ke komando atas agar direlokasi atau dimusnahkan. Namun karena prosedur penanganannya khusus, maka prosesnya agak cukup lama,” kata Dandim, Rabu (8/6)

Saat dievakuasi dari Sejiram, keberadaan bom udara itu hanya berjarak beberapa meter dari rumah warga di perkampungan setempat. Karena posisinya di dalam tanah dan termakan usia, maka secara fisik sulit ditemui.

Namun menurut Dandim, daya ledak bom tersebut diperkirakan mulai berkurang. Selama pus tidak tertekan, maka tidak akan meledak. Selain itu tujuan ditimbun menggunakan pasir, agar kondisinya tetap dingin dan tidak memuai.

“Maka kita tempatkan dibawah pohon mangga dan itu setiap hari disiram, tapi tak tumbuh juga,” ujar Dandim bercanda.

Dikatakan Budiman, bom tersebut kemungkinan akan diledakan ditempat lapang, jauh dari permukiman warga. Begitu juga enam bom lainnya yang masih disimpan di Sejiram.

Anggota Kodim yang piket jaga di pos merasa was-was. Karena sasaran terdekat adalah pos jaga Makodim, jika bom itu meledak.

“Makanya kita setiap hari menjaga, agar suhunya tetap dingin, dengan disiram terus. Karena kalau sempat meledak, kita di pos jaga yang duluan kena,” tutur Asmoi Anggota Kodim yang tengah piket. (dre)